BRIEF.ID – Bank Indonesia (BI) memperkirakan kinerja penjualan eceran pada September 2025 akan meningkat secara tahunan. Selain itu, Indeks Penjualan Riil (IPR) September 2025 juga dipredisi akan tumbuh sebesar 5,8% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 3,5% (yoy).
Berdasarkan survei Bank Indonesia, peningkatan penjualan eceran, terutama bersumber dari pertumbuhan penjualan Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, serta Barang Budaya dan Rekreasi.
“Secara bulanan, penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan sedikit terkontraksi sebesar 0,3% (mtm) terutama dipengaruhi oleh penurunan pada Subkelompok Sandang,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Ia mengatakan, pada Agustus 2025, IPR secara tahunan tumbuh sebesar 3,5% (yoy). Pertumbuhan tersebut terutama didukung oleh peningkatan penjualan Subkelompok Sandang. Secara bulanan, lanjutnya, penjualan eceran pada Agustus 2025 tumbuh sebesar 0,6% (mtm), meningkat dari kontraksi sebesar 4,1% (mtm) pada Juli 2025 seiring dengan terjaganya permintaan pada periode peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia 2025.
Dari sisi harga, tekanan inflasi pada tiga dan enam bulan yang akan datang, yakni November 2025 dan Februari 2026 diprakirakan stabil.
Hal itu tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) November 2025 dan Februari 2026 masing-masing sebesar 134,6 dan 169,2, relatif stabil dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 134,8 dan 169,3. (nov)