BRIEF.ID – Sri Mulyani Indrawati lengser dari jabatan sebagai Menteri Keuangan (Menkeu), dalam perombakan (reshuffle) Kabinet Merah Putih, yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto hari ini, Senin (8/9/2025).
Pengumuman reshuffle Kabinet Merah Putih, yang disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, di Istana Negara, membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah anjlok ke zona merah.
Padahal baik IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) maupun nilai tukar rupiah sama-sama menguat dan bergerak di zona hijau sejak awal perdagangan hari ini.
IHSG yang sejak awal perdagangan berada di zona hijau bahkan sempat menyentuh level 7.934, mendadak berbalik arah ke zona merah begitu kabar mengenai reshuffle Kabinet Merah Putih diumumkan, di mana 5 menteri diganti, salah satunya adalah Menkeu Sri Mulyani Indrawati.
Pada penutupan perdagangan hari in, IHSG terpantau anjlok 1,28% atau 100,498 poin di level 7.766. Sebanyak 451 saham turun harga, 232 saham naik harga, dan 121 saham lainnya tidak mengalami perubahan harga.
Adapun volume saham yang ditransaksikan mecapai 36,688 miliar lembar, dengan frekuensi transaksi sebanyak 2.231.196 kali, dan nilai transaki sebesar Rp20,202 triliun.
Sementara itu, nilai tukar (kurs) rupiah yang pada awal perdagangan hari ini menguat ke level Rp16.300 per dolar Amerika Serikat (AS), juga berbalik anjlok hingga menyentuh level psikologis Rp16.500 per dolar AS.
Hingga penutupan perdagangan hari ini, kurs rupiah terpantau berada di level Rp16.530 per dolar AS. Rupiah NonDeliverable Forward (NDF) yang sejak pagi terus menguat, juga berbalik melemah hingga menyentuh level paling perkasa di Rp16.307/US level Rp16.516 per dolar AS.
Pelaku pasar khususnya asing merespon negatif kabar reshuffle kabinet, yang turut melengserkan Sri Mulyani dari jabatan sebagai Menkeu. Tak hanya itu, pemerintah pun dinilai terburu-buru, karena langsung melakukan pelantikan pejabat pengganti para menteri yang di-reshuffle.
Adapun ke-5 menteri Kabinet Merah Putih yang terkena reshufle, antara lain Menteri Koordinasi Bidang Politik dan Keamanan Negara (Menko Polkam), Budi Gunawan, Menkeu Sri Mulyani Indrawari, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Karding, Menteri Koperasi Budi Arie, dan Menteru Pemuda dan Olah Raga, Dito Ariotedjo.
Terkait reshuffle, Mensesneg Prasetyo Hadi, mengatakan hal itu sudah dipikirkan secara matang oleh Presiden Prabowo Subianto. Meski demikian, dia menolak menjelaskan apakah Sri Mulyani dicopot dari jabatan Menkeu atas permintaaan sendiri alias pengunduran diri, atau dicopot presiden.
“Ya, bukan mundur bukan dicopot tapi presiden sebagai kepala negara, kepala pemerintahan tentunya kita paham beliau punya hak prerogratif. Maka kemudian atas evaluasi, beliau memutuskan untuk melakukan perubahan formasi,” kata Mensesneg Prasetyo Hadi.
Kabar pengunduran Sri Mulyani dari kursi Menteri Keuangan sempat merebak di kalangan wartawan, terutama ketika terjadi penjarahan terhadap rumah pribadi Menkeu, pada akhir Agustus 2025.
Sri Mulyani merupakan menteri keuangan terlama menjabat, dan berada di 3 pemerintahan, yakni era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari 2005-2010, kemudian Presiden Joko Widodo dari tahun 2016-2019, dan berlanjut di masa pemerintahan Presiden Prabowo meskipun belum sampai 1 tahun menduduki posisi tersebut. (jea)
