BRIEF.ID – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengatakan peringatan Hari Ibu Indonesia tidak terlepas dari perjuangan kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Pernyataan itu, disampaikan Sri Mulyani, dalam sambutan saat peringatan Hari Ibu Kementerian Keuangan Tahun 2024, pada Sabtu (21/12/20-24).
“Perempuan merupakan penyambung dari setiap generasi. Mereka adalah tiang penyangga dalam keluarga, guru bagi anak-anaknya, dan juga memiliki pengaruh besar bagi lingkungannya,” ujar Sri Mulyani, seperti dikutip dari akun Instagram @smindrawati, Minggu (22/12/2024).
Dia menjelaskan, Hari Ibu pertama kali diperingati di Indonesia pada 22 Desember 1928. Hal itu didorong oleh keinginan besar kaum perempuan Indonesia, yang berkontribusi melahirkan Indonesia sebagai sebuah negara yang merdeka, beerdaulat, adil, dan makmur.
Sebagai perempuan, Sri Mulyani mengaku kagum kepada setiap pahlawan perempuan di setiap masa. Pasalnya, selain memiliki ide cemerlang, mereka juga berjuang untuk diri sendiri, karena sadar kualitas suatu bangsa juga ditentukan dari kaum perempuan.
Itu sebabnya, perempuan harus berdaya dan diberi kesempatan yang sama untuk mengejar impiannya, berkontribusi dan memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara.
“Ibu berdaya ibarat cahaya bagi dunia. Semakin berdaya perempuan, juga para ibu-ibu di Indonesia, maka akan memberikan cahaya tidak hanya bagi keluarga, bangsa, tetapi juga bagi dunia,” ungkap Sri Mulyani.
Menkeu juga menyampaikan terima kasih kepada para ibu yang berkarya dalam berbagai posisi tanpa meninggalkan peran sebagai seorang ibu.
“Anda semua punya kontribusi dan peranan besar yang menentukan Banghsa Indonesia dan dunia ke depan,” tutur Sri Mulyani.