BRIEF.ID – Menteri Agama (Menng) Yaqut Cholil Qoumas menyatakan, seluruh elemen bangsa sangat berbahagia dan bangga menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia.
Ucapan itu disampaikan Menag saat menyambut Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (3/9/2024).
“Saat ini, kita berbahagia dan berbangga hati atas kehadiran Paus Fransiskus di Tanah Air. Dan, atas kunjungan setelah 35 tahun dari kunjungan pertama pada 1970,” kata Menag.
Ia mengatakan, kunjungan pimpinan tertinggi Gereja Katolik dunia ini perlu diapresiasi dan patut dibanggakan, karena dalam kunjungannya akan sangat bersejarah, dan sudah direncanakan sejak beberapa tahun lalu.
“Setelah 35 tahun lalu lamanya agenda kunjungan pertama dari pimpinan umat Katolik baru dapat dilakukan pada tahun ini,” ungkapnya.
Dia mengaku, saat bertemu langsung dengan Bapa Suci Paus Fransiskus mendapatkan pesan bahwa penting untuk menjaga dialog antar umat beragama. Pasalnya upaya itu merupakan kunci toleransi dalam menciptakan perdamaian dunia.
“Saya kira pesan ini nanti akan menjadi pembicara bersama Pak Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta,” katanya.
Menag juga menambahkan, pada agenda kunjungan ke Masjid Istiqlal dirasa akan menjadi momentum penting dalam menciptakan perdamaian bagi umat beragama di Indonesia.
“Atas nama pemerintah menyampaikan selamat datang kepada Paus Fransiskus di bumi Indonesia, bumi Pancasila dan bumi Bhinneka Tunggal Ika,” kata dia.
Paus Fransiskus diagendakan akan melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura, pada tanggal 2-13 September 2024.
Indonesia menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ke kawasan Asia Pasifik yaitu pada 3 sampai dengan 6 September 2024.
Pada Rabu, 4 September 2024, Paus Fransiskus dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
Selanjutnya, pada 5 September 2024, Paus Fransiskus dijadwalkan menghadiri pertemuan antar umat beragama di Masjid Istiqlal, Jakarta, dan dilanjutkan pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di Kantor KWI.
No Comments