Saham BBRI Melesat 2% Dipicu Kepastian Pembagian Dividen Interim pada Januari 2026

BRIEF.ID – Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) melesat lebih dari 2% pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Jumat (31/10/2025), dipicu kepastian pembagian dividen interim kepada pemegang saham, pada Januari 2026.

Kepastian pembagian dividen interim disampaikan Direktur Finance & Strategy PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI, Viviana Dyah Ayu, dalam konferensi pers paparan kinerja keuangan BRI Triwulan III 2025, pada Kamis (30/10/2025).

Pada perdagangan saham di BEI hari ini, Jumat (31/10/2025), BBRI bergerak di zona hijau dan aktif diburu investor. Hingga pukul 11:45 WIB, saham BBRI terpantau naik 2,05% atau Rp80 menjadi Rp3.990.

Viviana mengungkapkan, kebijakan pembagian dividen interim kepada pemegang saham akan diteruskan manajemen BRI seperti yang selama ini dilakukan.

“Setiap tahun BRI juga membagikan dividen interim, biasanya pada bulan Januari, kemudian final dividend setelah RUPS tahunan. Hal itu mungkin juga akan kami lakukan di tahun 2026,” ukata Viviana.

Sebelumnya pada Januari 2025, BRI menyalurkan dividen interim sebesar Rp135 per saham dengan nilai total Rp20,33 triliun kepada pemegang saham.

Viviana menjelaskan, skema pembagian dividen masih akan dilakukan dalam dua tahap, yaitu dividen interim pada Januari 2026 dan dividen final setelah RUPS tahunan.

Menurut dia, konsistensi pembagian dividen tersebut ditopang oleh kinerja keuangan perseroan yang tetap solid hingga kuartal III 2025, di mana BRI membukukan laba bersih sebesar Rp41,2 triliun, dan total aset mencapai Rp2.123,4 triliun.

“Kinerja positif dan struktur pendanaan yang efisien menjadi dasar bagi BRI untuk terus memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham,” ujar Viviana.

Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menambahkan bahwa strategi pembagian dividen tersebut selaras dengan arah transformasi berkelanjutan yang dijalankan perusahaan. “Dengan fundamental yang kuat dan transformasi yang berkelanjutan BRI berkomitmen memberikan nilai terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan,” tutur Hery.

Riset terbaru Bloomberg menunjukkan saham BBRI menjadi salah satu saham bank yang paling menguntungkan bukan hanya secara nasional tapi se-Asia Tenggara.

Dengan penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI-Rate), disertai stimulus pemerintah, tekanan terhadap laba salah satu dari bank BUMN terbesar ini, dipastikan akan berkurang.

Hal itu, berpeluang membuat BRI tetap membukukan laba bersih hingga akhir 2025, bahkan berlanjut lebih tinggi di tahun 2026. Pemicunya adalah potensi penurunan suku bunga dan penempatan dana pemerintah sebesar Rp55 triliun.

Riset Bloomberg memperkirakan saham BBRI dalam 12 bulan ke depan akan meningkat dan menyentuh kisaran Rp4.651 per lembar. Dengan demikian, ada potensi keuntungan hingga 18,1% dari harga saham BBRI saat ini. (jea)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

DPRD Jakarta Ajukan Tambahan Rp550 Miliar untuk APBD 2026 ke Pemerintah Pusat

BRIEF.ID - Badan Anggaran DPRD Provinsi Jakarta mengajukan tambahan...

Prabowo Perintahkan Airlangga, Purbaya, dan Rosan Berkoordinasi Lunasi Utang Whoosh

BRIEF.ID - Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Menko Perekonomian Airlangga...

KTT APEC 2025, Presiden Prabowo Ajak Para Pemimpin Memperkuat Kerja Sama Inklusif

BRIEF.ID - Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto mengajak...

IHSG Terseret ke Zona Merah Dipicu Aksi Jual Saham Grup Astra  

BRIEF.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa...