BRIEF.ID – Kinerja keuangan dan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam diprediksi tren lanjutkan pertumbuhan didukung peningkatan permintaan nikel, seiring masifnya pengembangan kendaraan listrik global.
Hal ini mendorong OCB Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham ANTM dengan target harga Rp 2.300. Kemarin, saham ANTM ditutup di level Rp 2.050, demikian diberitakan investor.id.
Terkait peningkatan margin keuntungan, dia mengatakan, sejalan dengan ekspektasi kenaikan volume penjualan bijih nikel menjadi 8 juta ton tahun 2023 atau bertumbuh 15,9% dari tahun lalu dengan harga jual cenderung naik. Kenaikan volume didukung atas mulai beroperasionya smelter Haltim.
Perseroan juga diprediksi mendapatkan dukungan dari peningkatan harga jual emas tahun ini. Namun volume produksi diperkirakan stabil. “Kami memperkirakan margin kotor perseroan naik menjadi 19,1% tahun ini dibandingkan tahun lalu sekitar 17,9%. Begitu juga margin keuntugan bersih diprediksi naik menjadi 8,9%, dibandingkan tahun lalu 8,3%,” tulis analis OCBS Sekuritas Olovia Laura Anggita.
Senetimen positif terhadap pergerakan harga saham ANTM, terang dia, datang dari komitmen pengembangan baterai kendaraan listrik.
Antam sebelumnya telah menandatangani CSPA dengan Hong Kong CBL Ltd. Kerja saham ini bagian dari pengembangan konsorsium baterai kendaraan listrik di Indonesia yang melibatkan Antam, IBC, CATL, dan LGES.
No Comments