BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan hari ini, Selasa (11/3/2025), terhempas ke level Rp 16.405 per dolar Amerika Serikat (AS), dipicu kekhawatiran resesi di negeri Paman Sam.
Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, kurs rupiah dibuka melemah 0,23% atau 38 poin menjadi Rp 16.405 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp 16.367 per dolar AS.
Sedangkan nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah 0,28% menjadi Rp 16.385 per dolar AS, dan semakin melemah hingga menyentuh level Rp 16.420 per dolar AS pada pukul 10:00 WIB.
Pelemahan rupiah teerjadi seiring sentimen risk-off yang dilakukan investor di pasar keuangan seluruh dunia termasuk asia, seiring kekhawatiran resesi di AS.
Sentimen risk-off telah memicu aksi jual besar-besaran terhadap aset-aset berisiko terutama saham di emerging market termasuk Indonesia.
Rupiah tercatat menjadi mata uang Asia dengan pelemahan terdalam terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini, disusul Baht Thailand yang terpangkas 0,44%, Ringgit Malaysia 0,29%, dolar Taiwan 0,12%, Won Korea Selatan 0,05%, dan Peso Filipina 0,02%.
Kekhawatiran pelaku pasar terhadap potensi resesi di AS, semakin meningkat seiring kebijakan tarif barang impor, yang akan diberlakukan Presiden AS, Donald Trump, terhadap beberapa negara.
Hal itu, juga dinilai akan berdampak bagi perekonomian negara-negara emerging market termasuk Indonesia, sehingga pelaku pasar banyak melepas aset berisiko di pasar keuangan.
Sementara dari dalam negeri, rilis data indeks keyakinan konsumen (IKK) Februari 2025, yang dijadwalkan berlangsung hari ini, kemungkinan akan mengalami penurunan dibandingkan periode sebelumnya.
Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diprediksi bergerak melemah di kisaran Rp16.400 per dolar AS hingga Rp16.450 per dolar AS. (jea)