Rupiah Tembus Level Rp16.300 Jelang Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi

BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah menembus level Rp16.300 menjelang rilis data pertumbuhan ekonomi pada hari ini, Senin (5/5/2025).

Pada perdagangan hari ini, kurs rupiah di pasar spot dibuka menguat 0,16% menjadi Rp16.403 per dolar AS dan terus menguat hingga menyentuh level Rp16.375 per dolar AS.

Kontrak NDF rupiah di pasar Asia pagi ini juga diperdagangkan menguat di Rp16.458 per dolar AS, setelah pada Jumat pekan lalu ditutup menguat 0,84%.

Tren penguatan rupiah mulai terlihat sejak pekan lalu, seiring Indeks dolar AS makin kehilangan pamornya di pasar global.

Pada perdagangan hari ini, indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan the greenback terhadap enam mata uang utama dunia, bergerak di bawah level 100 lagi, setelah ditutup melemah 0,22% pada pekan lalu.

Tak hanya rupiah, mayoritas mata uang Asia juga menguat terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan awal pekan ini.

Sejumlah mata uang Asia yang menguat terhadap dolar AS, antara lain Dolar Taiwan (+4,09%), Ringgit Malaysia (+1,22%), Yen Jepang (+0,55%), Dolar Singapura (+0,54%), Peso Filipina (+0,29%), dan Yuan Offshore (+0,27%).

Rupiah melanjutkan penguatan setelah pada pekan lalu mencetak kinerja mingguan terbaik sejak Januari 2023, seiring.

Hal itu dipicu ekspetasi pelaku pasar yang tinggi terhadap kemungkinan Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga acuan untuk meredam inflasi akibat kebijakan tarif Presiden AS, Donald Trump.

The Fed akan menggelar pertemuan komite (FOMC) pada 7-8 Mei 2025. Meskipun Gubernur The Fed, Jerome Powell, mengindikasikan masih akan menahan suku bunga, namun konsensus meyakini perubahan kebijakan tarif Presiden Trump, membuat The Fed harus merumuskan kebijakan moneter secara tepat.

Hal itu telah membuat indeks dolar AS melemah dan memberi ruang bagi mata uang negara-negara terutama emerging market untuk menguat setelah terkoreksi cukup dalam terhadap dolar AS sejak awal tahun ini.

Seiring dengan rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan hanya sebesar 4,93%, rupiah diperkirakan terus melanjutkan tren penguatan ke level Rp16.300 per dolar AS.

Secara teknikal, rupiah sudah menembus level resistance terdekat dan kini berpeluang melanjutkan penguatan menuju resistance selanjutnya di Rp16.340 per dolar AS dan level support potensial di level Rp16.500 per dolar AS. (Jea)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 4,87% di Triwulan I 2025, Kontribusi Terbesar dari Konsumsi Rumah Tangga

BRIEF.ID - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar...

IHSG Menguat Dipicu Meredanya Tensi Perang Dagang AS-Tiongkok

BRIEF.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa...

Harga Emas Antam Awal Pekan Bertahan di Level Rp1,9 Juta per Gram

BRIEFF.ID - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam)...

Laba Bersih Kuartal I-2025 Anjlok, SMGR Hadapi Ancaman Serius

BRIEF.ID - Saat ini PT Semen Indonesia (Persero) Tbk...