BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang sempat dibuka melemah perlahan menguat menuju level resistance Rp16.550, seiring aksi beli selektif terhadap surat utang negara (SUN) yang dilakukan investor.
Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, Kamis (27/3/2025), kurs rupiah
dibuka melemah 0,13% atau 21 poin atau 0,13 menjadi Rp16.609 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp16.588 per dolar AS.
Meski demikian, nilai tukar rupiah perlahan menguat dan terpantau berada di level Rp16.555 per dolar AS pada pukul 10:00 WIB. Nilai tukar rata-rata rupiah di pasar spot berada di kisaran Rp16.560 per dolar AS.
Penguatan rupiah terjadi seiring aksi beli selektif yang dilancarkan investor terhadap SUN, yang membuat imbal hasil (yield) SUN bergerak variatif setelah mengalami rebound poada perdagangan Rabu (26/3/2025)
Yield SUN tenor 2Y naik 2,1 basis poin (bps) pada awal perdagangan hari ini, menjadi 6,758%. SUN tenor 5Y juga naik 1,7 bps, namun yield SUN acuan 10Y turun tipis 0,4 bps menjadi 7,122% bersama tenor 11Y yang terpangkas 3,8 bps menjadi 7,210%.
Pelemahan rupiah di awal sesi perdagangan hari ini, dipicu ketidakpastian global seiring makin dekatnya tenggat waktu pemberlakuan kebijakan tarif impor yang diumumkan Presiden AS, Donald Trump.
Pasar keuangan kembali bergejolak, seiring pengumuman terbaru Trump mengenai tarif impor mobil sebesar 25% yang akan diberlakukan pada 2 April 2025.
Meski demikian, pernyataan pejabat Bank Sentral AS atau Federal Reserve mengenai tak ada urgensi pemangkasan suku bunga The Fed, membuat investor kembali memburu surat berharga dan saham-saham unggulan di emerging market termasuk Indonesia.
Mayoritas mata uang Asia bergerak menguat pagi ini dipimpin oleh Yen Jepang (+0,28%), Peso Filipina (+0,17%), Won Korsel (+0,16%), Dolar Singapura (+0,12%), Yuan Offshore (+0,11%), Baht Thailand (+0,08%), Yuan Tiongkok (+0,06%), dan Dolar Hong Kong (+0,02%).
Seiring dengan pergerakan rupiah yang fluktuatif, dan telah menembus level support terdekat di Rp16.600 per dolar AS, maka target pelemahan kedua diperkirakan di level Rp16.650 per dolar AS.
Sementara jika menguat, maka kurs rupiah akan bergerak ke level resistancc Rp16.550 per dolar AS dan selanjutnya berpotensi menuju level Rp16.480 per dolar AS.
Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diprediksi berkisar antara Rp16.500 per dolar AS hingga Rp16.600 per dolar AS. (jea)