BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah nyaris menembus Rp17.000 per dolar Amerikaa Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan seusai libur panjang, Senin (7/4/2025).
Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, kurs rupiah hari ini dibuka melemah 1,51% atau 251 poin menjadi Rp16.904 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp16.653 per dolar AS.
Selanjutnya, nilai tukar rupiah terpantau terus melemah dan hampir menyentuh level Rp17.000 per dolar AS. Hingga pukul 11:00 WIB, kurs rupiah berada di level Rp16.954 per dolar AS.
Pelemahan rupiah dipengaruhi respon negatif pelaku pasar terhadap kebijakan tarif impor AS, yang telah memicu perang dagang global. Banyak negara yang menyatakan akan menerapkan tarif impor balasan terhadap AS, sehingga pasar bereaksi negatif.
Pelaku pasar khawatir bahwa ekonomi global takkan baik-baik saja karena mengalami tekanan akibat perang dagang yang didorong kebijakan tarif resiprokal AS.
Hal ini memicu pelaku pasar keluar dari aset berisiko, seperti pasar saham dan pasar valas (valuta asing), lalu beralih ke instrumen investasi yang lebih aman, seperti emas dan obligasi.
Selain itu, pelemahan rupiah juga dipengaruhi meningkatnya tensi konflik geopolitik, terutama di Timur Tengah, dan eropa (Rusia-Ukraina).
Perang di kawasan Timur Tengah kembali berkecamuk, terutama di jalur Gaza antara Israel dan kelompok separatis Hamas. Selain itu, AS meningkatkan serangan ke Yaman. (jea)