BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Senin (2/6/2025), seiring ancaman Presiden AS, Donald Trump, terkait tarif impor baja dan aluminum.
Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, kurs rupiah dibuka menguat tipis sebesar 0,01% atau 2 poin menjadi Rp16.325 per dolar AS dari level sebelumnya Rp16.327 per dolar AS.
Hingga pukul 10:15 WIB, nilai tukar rupiah terpantau bergerak fluktuatif, namun cenderung menguat di kisaran Rp16.322 per dolar AS.
Penguatan rupiah dipicu melemahnya indeks dolar AS, seiring ancaman Trump untuk memberlakukan tarif impor baja dan aluminium sebesar 50%, yang dikhawatirkan membuat perang dagang kembali memanas.
Ancaman Trump telah direspons Kanada yang berjanji akan membalas pemberlakuan tarif impor baja dan aluminium, dan dikhawatirkan mengganggu perundingan dagang lanjutan antara AS-Tiongkok.
Pada perdagangan hari ini, indeks dolar AS bergerak melemah di kisaran 99,19. Pelemahan indeks dolar AS membuat sejumlah mata uang Asia ikut naik, antara lain Yen Jepang (+0,38%), Won Korea Selatan (+0,24%), dan dolar Singapura (+13%).
Sementara mata uang Asia lainnya melemah terhadap dolar AS, antara lain dolar Taiwan (-0,21%), yuan Offsshore (-0,13%), Peso Filipina (-0,12%), dan Dolar Hong Kong 0,02%.
Untuk perdagangan hari ini, rupiah diperkirakan bergerak fluktuatif. Jika terus menguat, kurs rupiah diperkirakan bisa kembali menembus level support terdekat di Rp16.310 per dolar AS. Sebaliknya jika melemah, nilai tukar rupiah diperkirakan menembus level resistance Rp116.350 per dolar AS. (jea)