BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Rabu (4/6/2025), imbasa rilis terbaru data ekonomi AS.
Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, kurs rupiah dibuka menguat tipis 0,05% atau 9 poin menjadi Rp16.300 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp16.309 per dolar AS.
Selanjutnya, rupiah bergerak fluktuatif namun tetap menguat. Hingga pukul 11:00 WIB, nilai tukar rupiah terpantau berada di level Rp16.305 per dolar AS.
Analis menilai kurs rupiah rupiah berpotensi menguat seiring ekonomi AS mengalami tekanan. Meskipun data lowongan pekerjaan menunjukan peningkatan, namun pesanan pabrik menurun signifikan, akibat dampak dari kebijakan tarif Presiden AS, Donald Trump.
Data ekonomi AS yang dirilis Selasa (4/6/2025), menunjukan Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLTS) AS pada bulan April mencapai 7,39 juta, naik dari perkiraan 7,2 juta.
Sementara data Factory Orders secara bulanan atau month-to-month turun menjadi -3,7% pada April 2025, jauh dari perkiraan 3,4%.
Hal itu, menunjukkan menunjukkan ekonomi AS belum lepas dari tekanan, sehingga mendorong pelemahan dolar AS. Apalagi ada beban ekonomi tambahan dari defisit anggaran dan utang AS yang akan meningkat.
Dari dalam negeri, penguatan nilai tukar rupiah ditopang ekspetasi pelaku pasar terhadap paket stimulus pemerintah dalam bentuk bantuan sosial (bansos), subsidi gaji, hingga diskon tarif transportasi.
Pada perdagangan hari ini, indeks dolar AS masih bergerak di zona merah, turun 0,12% menjadi 99,10, setelah kemarin ditutup menguat 0,53% di bursa New York.
Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diperkirakan menguat atau masaih berada di level konsolidasi antara Rp16.280 per dolar AS hingga Rp16.310 per dolar AS. (jea)