BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Rabu (24/9/2025), ditopang lelang Surat Utang Negara (SUN) yang permintaannya meningkat.
Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, kurs rupiah dibuka menguat tipis sebesar 0,03% atau 4 poin menjadi Rp16.684 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.688 per dolar AS.
Sementara di pasar spot hari ini, nilai tukar rupiah justru dibuka melemah 0,17% dibanderol Rp16.693. Hingga pukul 11:30 WIB, nilai tukar ruiah terpantau berada di Rp16.662 per dolar AS.
Tekanan terhadap rupiah masih dipengaruhi penguatan dolar AS. Pada pembukaan perdagangan hari ini, indeks dolar AS menguat 0,09% ke 97,325.
Hal itu, dipengaruhi pernyataan Gubernur Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, yang mengindikasikan ketidakpastian terkait kemungkinan berlanjutnya pemangkasan suku bunga acuan (fed funds rate).
Meski demikian, lelang Surat Utang Negara (SUN) yang digelar Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada Selasa (23/9/2024), sedikit meredam tekanan dolar AS terhadap rupiah. Hal itu, juga diperkuat oleh intervensi Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
Mengacu publikasi lelang Kemenkeu, animo investor di pasar primer SUN meningkat. Hal itu tercermin dari kenaikan incoming bids 23,7% dibanding lelang sebelumnya.
Incoming bids menembus angka Rp98,47 triliun. Permintaan terhadap seluruh seri Fixed Rate (FR) meningkat sekitar 13% mencapai Rp83,4 triliun.
Sedangkan permintaan terhadap seri Surat Perbendaharaan Negara (SPN) baik yang bertenor 3 bulan dan 9 bulan, naik tiga kali lipat mencapai Rp15,05 triliun.
Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak mendatar di kisaran level Rp16.600 per dolar AS hingga Rp16.700 per dolar AS. (jea)