BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Kamis (23/1/2025), ditopang kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang telah diumumkan pemerintah.
Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, kurs rupiah dibuka menguat tipis 0,10% atau 16 poin menjadi Rp16.264 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp16.280 per dolar AS.
Sementara berdasarkan data Refinitiv, nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,18% di angka Rp16.250 per dolar AS, meningkat dibandingkan penutupan kemarin, Rabu (22/1/2025), yang sebesar 0,3% di posisi Rp16.280 per dolar AS.
Penguatan rupiah ditopang kebijakan pemerintah tentang devisa hasil ekspor (DHE), yang mewajibkan 100% dolar hasil ekspor dimasukkan di sistem keuangan domestik selama satu tahun.
Kebijakan itu, menjadi angin segar bagi investor karena menjamin ketersediaan dolar di dalam negeri, dan berimbas pada kestabilan nilai tukar rupiah.
Meski demikian, penguatan rupiah hari ini sedikit melandai dipengaruhi kenaikan indeks dolar AS sebesar 0,09% ke level 108,27, dibandingkan level 108,16 pada penutupan perdagangan Rabu (22/1/2025).
Pelaku pasar keuangan masih tetap mewaspadai kebijakan tarif barang impor, yang akan diberlakukan Presiden AS, Donald Trump.
Seperti diketahui, Donald Trump berencana memadukan pendekatan konservatif tradisional terhadap kebijakan pajak, regulasi, dan perdagangan, serta mengubah peran internasional Amerika Serikat.
Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diprediksi masih bergerak menguat di kisaran Rp16.250 per dolar AS hingga Rp16.265 per dolar AS.