BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, dipicu optimisme pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI-Rate.
Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, Selasa (20/5/2025), kurs rupiah dibuka menguat 0,05% atau 9 poin menjadi Rp16.425 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.434 per dolar AS.
Sedangkan nilai tukar rupiah di pasar spot seperti dilansir Bloomberg, dibuka menguat 0,06% di level Rp16.420 per dolar AS, dan terus menguat hingga menembus level psikologis Rp16.400 per dolar AS. Indeks dolar AS di sesi perdagangan Asia pagi ini stagnan di kisaran 100,4.
Penguatan rupiah terjadi di tengah melemahnya mayoritas mata uang Asia terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini. Hanya 3 mata uang Asia yang menguat terhadap dolar AS, yakni rupiah, ringgit, dan dolar Taiwan.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, Ringgit Malaysia naik tipis 0,07% terhadap dolar AS, begitu juga dolar Taiwan menguat 0,06% atas dolar AS.
Sementara mata uang Asia lainnya melemah terhadap dolar AS, antara lain Baht Thailand (-0,38%), Won Korea Selatan (-0,17%), Yuan Renminbi (-0,11%), Yuan Offshore (-0,10%), Peso Filipina (-0,04%), Dolar Hong Kong dan dolar Singapura (-0,02%), juga Yen yang turun tipis (-0,01%)
Adapun penguatan rupiah hari ini, dipicu optimisme pelaku pasar terhadap pemangkasan BI-Rate, yang akan diputuskan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI), yang dimulai hari ini.
Konsensus pasar berdasarkan survei Bloomberg terhadap 32 institusi, memprediksi BI-Rate akan dipangkas sebesar 25 basis poin menjadi 5,50%, setelah tiga bulan berturut-turut ditahan di level 5,75%.
RDG BI diperkirakan akan memotong BI-Rate karena mempertimbangkan pelemahan ekonomi domestik, dan penguatan mata uang rupiah seiring tren pelemahan dolar AS. Dalam sebulan terakhir, rupiah telah menguat 2,65%.
Secara teknikal, rupiah berpotensi melanjutkan tren penguatan di zona hijau, menuju level Rp16.410 per dolar AS, dan potensial menembus level resistance Rp16.400 per dolar AS.
Sebaliknya apabila terjadi pelemahan maka nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak di kisaran level Rp16.500 per dolar AS hingga Rp16.600 per dolar AS. (jea)