BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hingga meninggalkan level psikologis Rp16.400 pada perdagangan hari ini, Rabu (30/7/2025).
Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, kurs rupiah dibuka menguat 0,17% atau 28 poin menjadi Rp16.381 per dolar AS, dari posisi sebenlumnya Rp16.409 per dolar AS.
Sementara di pasar spot, nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,15% di level Rp16.374 per dolar AS, dan selanjutnya begerak di kisaran level Rp16.363 per dolar AS.
Penguatan rupiah terjadi seiring antisipasi investor terhadap hasil keputusan Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed), terutama terkait kebijakan suku bunga acuan atau Fed Fund Rate (FFR) yang akan diumumkan hari ini, atau Kamis (31/7/2025) dini hari WIB.
Hal itu, juga membuat mata uang Asia lainnya dibuka di zona positif pada perdagangan sesi pagi ini, meskipun penguatan indeks dolar AS belum melandai. Indeks dolar AS ditutup menguat pada perdagangan Selsa (29/7/2025), pagi ini turun turun 0,09% di level 97,79.
Mata uang Asia lainnya yang menguat terhadap dolar AS, yaitu Won Korea Selatan (+0,51%), Peso Filipina (+0,26%), Yen Jepang (+0,23%), Dolar Singapura (+0,17%), Baht Thailand (+0,14%), Yuan Offshore (+0,05%), Ringgit Malaysia (+0,04%), Yuan Tiongkok (+0,03%), dan Dolar Taiwan (+0,01%).
Sentimen positif lainnya juga datang dari pernyataani International Monetary Fund (IMF), yang kembali menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia atau produk domestik bruto (PDB).
IMF menaikkan proyeksi PDB Indonesia dari angka semula 4,7% menjadi 4,8%. Hal itu terungkap dalam laporan World Economic Outlook terbaru yang dirilis tadi malam di Washington.
Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diprediksi menguat terbatas, dengan bergerak di kisaran Rp16.370 per dolar AS hingga Rp16.900 per dolar AS. (jea)