BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah menguat seiring sentimen positif pertumbuhan uang beredar yang diumumkan Bank Indonesia (BI) pada hari ini, Jumat (22/11/2024).
Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, kurs rupiah naik tipis 0,02% atau 3 poin menjadi Rp15.928 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.931 per dolar AS.
Penguatan rupiah terutama ditopang sentimen positif dari dalam negeri seiring pengumuman Bank Indonesia (BI) terkait likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2).
BI menyatakan yang beredar dalam arti luas (M2) pada Oktober 2024 tercatat mencapai Rp9.078,6 triliun atau tumbuh sebesar 6,75% secara tahunan atau year on year (yoy).
Meskipun menguat, rupiah diperkirakan masih aka tertekan oleh sentimen dari luar negeri, seiring konflik Rusia-Ukraina yang meningkat dan menambah ketidakpastian global.
Indeks dolar AS terus meningkat sepanjang pekan ini dan memberi tekanan terhadap mata uang dunia, termasuk rupiah. Namun intervensi yang dilakukan BI dan sejumlah indikator ekonomi yang stabil membuat nilai tukar rupiah masih terjaga di range positif.
Pada perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak di kisaran Rp15.850 per dolar AS hingga Rp15.950 per dolar AS.
No Comments