Rupiah Menguat ke Rp16.153 per Dolar AS Imbas Pelemahan Data Inflasi Amerika

BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada perdagangan awal pekan, Senin (23/12/2024), imbas penurunan data inflasi AS.

Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, kurs rupiah dibuka menguat 0,42% atau 69 poin menjadi Rp16.153 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp16.222 per dolar AS.

Penguatan nilai tukar rupiah ditopang arus modal masuk (capital inflow) di emerging market termasuk Indonesia, seiring melemahnya data inflasi AS, yang dirilis pada akhir pekan lalu, Jumat (20/12/2024).

Indeks Harga Belanja Personal atau Personal Consumption Expenditure (PCE) AS pada bulan November 2024 tercatat sebesar 0,1% month to month (MoM), di bawah kenaikan bulan Oktober 2024, yang sebesar 0,3%.

Pelemahan PCE, yang merupakan salah satu indikator inflasi AS itu, membuat
indeks dolar AS tertekan menjadi 107,80 pada hari ini, atau di bawah posisi 108,49 pada Jumat pekan lalu.

Penurunan indeks dolar AS diikuti dengan kembali masuknya modal asing ke emerging market,ntermasuk Indonesia, yang berdampak pada penguatan rupiah.

Untuk hari ini, nilai tukar rupiah diprediksi bergerak menguat di kisaran Rp16.100 per dolar AS hingga kisaran Rp16.200 per dolar AS.

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Harga Emas Antam Melejit Jadi Rp2.343.000 per Gram, Ini Pemicunya

BRIEF.ID - Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk...

Saham di Bursa Wall Street Melemah Tajam

BRIEF.ID -  Saham-saham di bursa Wall Street New York,...

IHSG Diprediksi Berpotensi Lanjutkan Pelemahan

BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan...

Pemangkasan Suku Bunga, Meruncing Perbedaan Pendapat Jajaran Pejabat The Fed

BRIEF.ID – Perbedaan pendapat di kalangan pejabat Bank Sentral...