BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat ke bawah level Rp16.300 pada perdagangan hari ini, Selasa (21/1/2025), seiring pelemahan indeks dolar AS.
Pada awal perdagangan hari ini, kurs rupiah dibuka menguat 0,46% atau 75 poin menjadi Rp16.293 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp16.368 per dolar AS.
Penguatan rupiah terjadi seiring pelemahan indeks dolar AS dan imbal hasil US Treasury pascapidato pelantikan Presiden AS, Donald Trump, Senin (20/1/202). Dalam pidatonya, Trump menyatakan akan menunda pemberlakuan tarif barang impor.
Sebelumnya, Presiden Trump telah menyampaikan akan memberlakukan kenaikan tarif 10%-20% pada semua barang impor, dan hingga 60% pada barang impor dari Tiongkok.
Dia juga akan mengancam akan memberlakukan tarif 25% pada barang impor dari Kanada dan Meksiko jika kedua negara gagal menanggulangi aliran narkoba dan migran ilegal yang masuk ke AS.
Pernyataan Trump tersebut membuat indeks dolar AS langsung turun tajam ke posisi 108,089 dari posisi sebelumnya 109,347. Pelemahan juga terjadi pada imbal hasil US Treasury, sehingga berdampak positif bagi mata uang dunia, termasuk rupiah.
Selain itu, komitmen Trump untuk segera mengakhiri perang antara Rusia-Ukraina yang telah berlangsung sejak Februari 2022, juga menjadi angin segar bagi pasar keuangan dunia.
Untuk perdagangan hari ini, rupiah berpotensi menguat dengan bergerak di kisaran Rp16.250 per dolar AS hingga Rp16.350 per dolar AS.