BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah melemah tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Kamis (16/10/2025). Hal itu, dipicu perkembangan terbaru perang dagang AS-Tiongkok.
Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, kurs rupiah dibuka menguat tipis 0,02% atau 3 poin menjadi Rp16.573 per dolar AS dari level sebelumnya Rp16.576 per dolar AS.
Sementara di pasar spot, nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,14% menjadi Rp16.589 per dolar AS. Hingga pukul 11:00 WIB, pelemahan rupiah perlahan menipis dan terpantau berada di level Rp16.579 per dolar AS.
Pelemahan rupiah dipengaruhi perkembangan terbaru perang dagang AS-Tiongkok, seiring pernyataan keras Presiden AS, Donald Trump terhadap Tiongkok, yang menolak membeli kedelai dari negeri Paman Sam.
Presiden Trump menyebut tindakan Tiongkok sebagai kekerasan ekonomi, yang dapat menyebabkan kesulitan bagi petani. Sebagai balasannya, AS mempertimbangkan untuk menolak produk minyak goreng asal Tiongkok.
Hal itu, memicu kekhawatiran pelaku pasar terhadap tensi perang dagang AS-Tiongkok, yang kembali memanas. Apalagi perundingan perdagangan antarkedua negara tak kunjung menghasilkan kesepakatan.
Pelemahan rupiah juga terjadi saat indeks dolar AS justru loyo. Pada penutupan perdagangan Rabu (15/10/2025), indeks dolar AS ditutup melemah 0,35% di 98,69. Pada perdagangan pagi ini, indeks dolar As terpantau masih melemah di kisaran 98,43.
Meski demikian, pelemahan rupiah tak terlalu dalam seiring kinerja keuangan triwulan III 2025, yang mulai dirilis perusahaan tercatat (emiten) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Selain itu, pelaku pasar juga mencerati rilis Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur triwulan III 2025 dan data survei Bank Indonesia (BI) terkait kegiatan dunia usaha.
70
Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diprediksi bergerak konsolidatif atau menddtar di kisaran level Rp16.550 per dolar AS hingga Rp16.585 per dolar AS. (jea)