BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Kamis (6/2/2025), melemah 0,10% atau 17 poin menjadi Rp16.309 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya Rp16.292 per dolar AS.
Pelemahan rupiah terjadi seiring ketidakpastian perang tarif, setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengancam akan memberlakukan tarif baru bagi barang impor dari eropa.
Donald Trump menyatakan akan memberlakukan kenaikan tarif 10% atas barang impor eropa, karena menilai negara-negara eropa tidak menjadi mitra yang baik dan memanfaatkan AS.
Ancaman baru perang tarif AS terhadap eropa membuat investor meninggalkan pasar keuangan, dan beralih ke pasar derivatif untuk mengoleksi emas dan logam mulia lainnya.
Sentimen lain pelemahan rupiah juga datang dari rilis Badan Pusat Statistik (BPS) terkait pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) Indonesia yang menunjukkan pelemahan pada komponen inti, khususnya daya beli masyarakat.
Proyeksi BPS mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2025 yang lebih rendah, semakin menambah sentimen negatif, sehingga investor mengalihkan modal dari saham, valuta asing (valas), bahkan obligasi, dan beralih ke emas.
Pada perdagangan hari ini, rupiah dan mayoritas mata uang regional terpantau melemah terhadap dolar AS.
Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak mendatar dengan kecenderungan melemah di kisaran Rp16.290 per dolar AS hingga Rp16.320 per dolar AS.