Rupiah Melemah Menuju Level Rp16.350 Saat Pasar SUN Bergairah

BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah melemah menuju level Rp16.350 per dolar Amerika Serikat (AS) di saat pasar Surat Utang Negara (SUN) justru bergairah pada perdagangan pagi ini, Senin (21/7/2025).

Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, kurs rupiah melemah 0,17% atau 28 poin menjadi Rp16.325 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp16.297 per dolar AS. Sedangkan

Di pasar spot, nilai tukar rupiah terpantau melemah 0,15% menjadi Rp16.314 per dolar AS. Hingga pukul 10:30 WIB, kurs rupiah terpantau berada di kisaran Rp16.343 per dolar AS.

Penguatan indeks dolar AS di kisaran 98,49, disertai isu politik Jepang, membuat mata uang Asia bergerak variatif. Rupiah menjadi mata uang Asia yang tertekan paling dalam terhadap dolar AS pada sesi pagi perdagangan hari ini, yakni mencapai 0,2%.

Adapun mata uang Asia lainnya yang melemah terhadap dolar AS, antara lain Baht Thailand (-0,15%), Won Korea Selatan (-0,12%), Dolar Taiwan (-0,1%), Yuan Renminbi (-0,03%), dan dolar Hong Kong (-0,02%).

Sedangkan mata uang Asia yang menguat terhadap dolar AS, yaitu Yen Jepang (+0,2%), Ringgit Malaysia (+0,13%), Peso Filipina (+0,11%), Yuan Offshore (+0,03%), juga dolar Singapura (+0,02%).

Pelamahan rupiah terjadi di saat pasar SUN justru bergairah dengan melanjutkan reli sejak akhir pekan lalu. Mayoritas SUN di berbagai tenor bergerak naik, sehingga imbal hasil (yield) terpangkas.

Data realtime Bloomberg menunjukkan, yield SUN tenor 2Y turun 1 basis poin (bps) di level 5,879%, tenor 5Y turun 1,1 bps ke level 6,119%, tenor 10Y stagnan di 6,538%, dan tenor 11Y melemah 2,7 bps.

Reli SUN yang berlanjut masih terkait dengan sikap pelaku pasar mengantisipasi kebijakan suku bunga Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed), yang akan diputuskan dalam pertemuan Komite Pengambil Keputusan atau Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed pada 30 Juli 2025.

Penguatan harga SUN di pengujung pekan lalu dipengaruhi oleh peningkatan ekspektasi pelaku pasar terhadap peluang penurunan suku bunga acuan The Fed pasca pernyataan dovish dari salah satu pejabat utamanya, Deputi Gubernur The Fed Christopher Waller.

Selain itu, reli harga SUN juga didukung oleh intervensi Bank Indonesia yang cukup intens di pasar valuta asing demi mendukung stabilitas rupiah, juga di pasar obligasi negara.

Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diprediksi masih bergerak melemah di kisaran Rp16.300 per dolar AS hingga Rp16.350 per dolar AS. (jea)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

CGSI : Tren Pertumbuhan Kredit Konsumer Perbankan hingga Mei 2025, BSI Tertinggi 

BRIEF.ID - CGS International Sekuritas Indonesia atau CGSI menyebut...

BEI Delisting Saham 8 Emiten, Mayoritas dari Sektor Properti

BRIEF.ID - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi melakukan...

Temasek Bakal Perluas Investasi di Indonesia, Saham Telkom dan Matahari Melesat

BRIEF.ID - Rencana Temasek Holdings memperluas investasi di Indonesia,...

IHSG Fluktuatif di Level 7.300, Saham COIN Terus Diburu Investor

BRIEF.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek...