BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah melemah pada perdagangan hari ini, Senin (13/10/2025), imbas perang dagang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, yang kembali memanas.
Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, kurs rupiah dibuka melemah 0,12% atau 20 poin menjadi Rp16.590 per dolar AS dari level sebelumnya Rp16.570 per dolar AS.
Sementara di pasar spot, nilai tukar rupiah hari ini, dibuka melemah 0,31% menjadi Rp 16.604 per dolar AS. Hingga pukul 11:00 WIB, pelemahan kurs rupiah mulai menipis dan berada di level R16.582 per dolar AS.
Selain rupiah, mayoritas mata uang Asia pada perdagangan awal pekan ini juga melemah terhadap dolar AS, antra lain Yen Jepang (-0,45%), dan Dolar Taiwan (-0,28%).
Dolar AS diburu investor seiring tensi perang dagang AS dan Tiongkok yang kembali memanas. Hal itu, dipicu negosiasi perdagangan kedua negara adikuasa itu, yang tak kunjung mencapai kesepakatan.
Pada pekan lalu, Presiden AS, Donald Trump mengancam bakal menerapkan tarif tambahan sebesar 100% terhadap impor barang dari Tiongkok. Kebijakan ini rencananya berlaku mulai 1 November 2025.
Pernyataan Trump ditanggapi Kementerian Perdagangan Tiongkok dengan menyampaikan bahwa jika AS bersikeras menerapkan tarif tinggi, maka Tiongkok akan melakukan langkah-langkah untuk melindungi hak dan kepentingan Tiongkok.
Tensi perang dagang AS-Tiongkok, yang kembali memanas direspons investor dengan memburu dolar AS, sehingga nilainya melonjak dan menekan mata uang dunia lainnya.
Para pemodal juga memilih menarik dana dari emerging market, termasuk Indonesia, dan dialihkan ke aset yang dianggap aman dan menguntungkan, seperti emas.
Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diprediksi bergerak variatif dengan kecenderungan melmah di kisaran Rp16.550 per dolar AS hingga Rp16.100 per dolar AS. (jea)