Rupiah Melemah Dekati Rp16.500 per Dolar AS Dipicu Kekhawatiran Perang Dunia

BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah melemah pada perdagangan hari ini, Senin (23/6/2025), hingga mendekati Rp16.500 per dolar Amerika Serikat (AS) dipicu kekhawatiran pecahnya perang dunia.

Serangan AS ke 3 fasilitas nuklir utama Iran pada Minggu (22/6/2025), telah memicu kekhawatiran pecahnya perang dunia, setelah Iran menyatakan akan tetap melancarkan serangan udara ke Israel.

Hal itu, membuat indeks dolar AS menguat karena meningkatnya sentimen risk-off akibat makin memanasnya konflik Timur-Tengah. Pada perdagangan hari ini, indeks dolar AS di pasar spot menguat di level 99.

Penguatan indeks dolar AS menekan mata uang Asia, pada pembukaan perdagangan awal pekan ini, termasuk rupiah. Berdasarkan data transaksi antarbank, rupiah melemah 0,35% atau 58 poin menjadi Rp16.455 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp16.397 per dolar AS.

Sementara di pasar spot, nilai tukar rupiah anjlok 0,45% ke level Rp16.459 per dolar AS. Hingga pukul 10:00 WIB, kurs rupiah terpantau terus melemah dan berada di level Rp16.486 per dolar AS.

Mata uang Asia pada pembukaan perdagangan hari ini mayoritas terpuruk, antara lain Peso Filipinba (-73%), Won Korea Selatan (-0,7%), Ringgit Malaysia (-0,6%), dan Baht Thailand (-0,58%), dan Dolar Taiwan (-0,43%).

Selanjutnya, Yen Jepang (-0,3%), Dolar Singapura (-0,17%), Yuan Offshore (-0,12%), dan Yuan Tiongkok (-0,08%). Hanya Dolar Hong Kong yang bertahan di zona hijau dengan menguat tipis terhadap dolar AS.

Pelemahan rupiah dan mata uang Asia pada perdagangan awal pekan, dipicu kekhawatiran pecahnya perang dunia setelah AS ikut campur dalam konflik Israel dan Iran.

Serangan tersebut membuka kemungkinan serangan balasan Iran ke sejumlah pangkalan militer AS yang berada di kawasan Timur Tengah.

Apalagi Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei, dalam pesan video yang ditayangka stasiun tv setempat menyatakan keterlibatan AS dalam konflik dengan Israel akan menimbulkan konsekuensi yang sangat berat.

Hal itu, membuat pelaku pasar khawatir dan mengamankan asetnya dengan masuk ke dolar AS dan US Treasury. Meski demikian, emas yang dianggap sebagai safe haven di tengah ketidakpastian global justru mengalami koreksi.

Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diperkirakan masih melemah, dan bergerak di kisaran level Rp16.400 per dolar AS hingga Rp16.500 per dolar AS. (jea)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Nawakara Perkuat Solusi Keamanan Terintegrasi untuk Industri Pertambangan

BRIEF.id – PT Nawakara Perkasa Nusantara (Nawakara) menegaskan komitmennya...

Konflik Timur Tengah Makin Memanas, Broker Besar Turun Tangan Tahan Lonjakan Harga Minyak dan Emas

BRIEF.ID - Broker besar diperkirakan turun tangan menahan lonjakan...

IHSG Terhempas dari Level 6.800, Lebih Dari 500 Saham Turun Harga

BRIEF.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa...

Harga Emas Antam Awal Pekan Stagnan di Rp1.924.000 per Gram

BRIEF.ID - Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk...