Rupiah Melemah Dekati Level Rp16.700 Jelang Pengumuman Hasil RDG-BI

BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah melemah mendekati level Rp16.700 per dolar Amerika Serikat (AS) menjelang pengumuman hasil Rapat Dewana Gubernur Bank Indonesia (RDG-BI), Rabu (17/12/2025).

Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, kurs rupiah dibuka menguat 0,16% atau 26 poin menjadi Rp16.665 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.691 per dolar AS.

Sementara di pasar spot, nilai tukar rupiah dibuka menguat tipis 0,02% menjadi Rpo16.688 per dolar AS. Meski demikian, kurs rupiah perlahan melemah dan terpantau beradan di level Rp16.698 hingga pukul 11:00 WIB.

Rupiah sempat dibuka menguat pada awal perdagangan hari ini, seiring rilis data ekonomi AS yang lesu, terutama pada sektor riil dan tenaga kerja, sebagai dampak penutupan pemerintahan AS.

Pada Selasa (16/12/2025), Pemerintah AS merilis data Non-Farm Payrolls (NFP) AS Oktober 2025, yang menyusut sebesar 105.000. Hal itu, berbanding terbalik dengan peningkatan sebesar 108.000 pada September 2025.

Secara keseluruhan, NFP AS turun bersih sebesar 41.000 selama Oktober-November 2025, jauh di bawah ekspektasi pasar yang memperkirakan peningkatan sebesar 25.000.

Sementara itu, tingkat pengangguran AS juga meningkat menjadi 4,6%  pada November 2025, lebih rendah dari perkiraan konsensus yang sebesar 4,5%. Angka tersebut lebih rendah, dibandingkan 4,4% pada September 2025.

Penyusutan NFP dan lonjakan tingkat pengangguran AS per Oktober 2025 menggarisbawahi dampak buruk penutupan pemerintah (government shutdown) terhadap ekonomi AS.

Indikator lainnya juga menunjukkan ekonomi AS melemah, tercermin dari penjualan ritel AS pada Oktober 2025, yang stagnan di 0,0% secara bulanan atau month to month (mom), turun dari 0,1% mom sebelumnya.

Meski demikian, rupiah perlahan berbalik arah melemah seiring sikapo investor yang menerapkan mode wait and see atau menunggu hasil RDG-BI, terutama terkait kebijakan suku bunga.

BI diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan di 4,75%, meskipun Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) telah memangkas suku bunga sebesar 0,25% pada pekan lalu.

Hal itu, diyakini investor mencerminkan kehati-hatian BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, dan untuk mengantisipasi ketidakpastian  ekonomi global.

Terkait dengan itu, nilai tukar rupiah hari ini diperkirakan bergerak konsolidatif dengan kecenderungan melemah tipis di kisaran level Rp16.650 per dolar AS hingga Rp16.725 per dolar AS. (jea)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Lakukan Corporate Rebranding Total, BRI Perkuat Posisi “Satu Bank untuk Semua”

BRIEF.ID - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. bersiap...

IHSG Bertahan di Level 8.700, Investor Borong Saham Super Bank

BRIEF.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di...

Harga Emas Antam Naik Jadi Rp2.470.000 per Gram Saat Emas Dunia Terkoreksi

BRIEF.ID - Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk...

Presiden Prabowo Tandatangani PP Pengupahan

BRIEF.ID – Presiden Prabowo Subianto secara resmi menandatangani Peraturan...