BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah makin perkasa terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pada perdagangan hari ini, Kamis (6/3/2025), rupiah meninggalkan level Rp16.300 dan menyentuh level Rp16.200
Seperti dilansir Bloomberg, kurs rupiah di pasar spot hari ini dibuka menguat 0,17% di level Rp16.285 per dolar AS, berada di posisi 4 besar mata uang Asia terkuat terhadap dolar AS pada hari ini.
Won Korea Selatanmenduduki posisi pertama mata uang Asia terkuat atas dolar AS pada perdagangan hari ini, dengan naik sebesar 0,52%, disusul Ringgit Malaysia 0,29%.
Selanjutnya, Baht Thailand menguat 0,24%, disusu rupiah, lalu Peso Filipina naik 0,21%, Dolar Singapura 0,09%, dan Dolar Taiwan 0,03%.
Sementara kurs Yen Jepang masih tertekan terhadap dolar AS sebesar 0,07% sama yuan offshore dan lokal masing-masing 0,04% dan 0,03%.
Penguatan mata uang Asia termassuk rupiah, tidak terlepas dari pergerakan indeks dolar AS yang melemah ke level 104,27 pada penutupan perdagangan Rabu (5/3/2025).
Hal itu, sekaligus mengantar indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia tersebut, kembali ke level sebelum Donald Trump memenangkan Pemilu AS, pada 5 November 2024.
Pelemahan indeks dolar AS dipicu penangguhan tarif impor AS terhadap Meksiko dan Kanada selama satu bulan, setelah pertemuan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, dan Juru Bicara (jubir) Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt.
Jubir Pers Gedung Putih menyampaikan Trump terbuka untu mempertimbangkan pengecualian tarif tambahan.
Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diperkirakan masih berpotensi menguat dan bergerak di kisaran level Rp16.250 per dolar AS hingga Rp16.280 per dolar AS. (jea)