Rupiah Makin Lesu di Level Rp16.700 Imbas Tekanan Penguatan Dolar AS

BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah makin lesu di kisaran level Rp16.700 per dolar Amerika Serikat (AS). Hal itu, imbas tekanan penguatan dolar AS yang berlanjut seiring pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) pekan lalu.

Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, Rabu (5/11/2025), kurs rupiah dibuka melemah 0,15% atau 25 poin menjadi Rp16.733 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp16.708 per dolar AS.

Sementara di pasar spot, nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,17% menjadi Rp16.728 per dolar AS. Hingga pukul 11:00 WIB, kurs rupiah masih bergerak di zona merah dan berada di level Rp16.725 per dolar AS.

Pelemahan rupiah terjadi seiring tren penguatan indeks dolar AS, yang terjadi sejak pekan lalu. Pada perdagangan kemarin, Selasa (4/11/2025), indeks dolar ditutup menguat 0,33% ke level 100,21. Hal ini merupakan pertama kali indeks dolar AS kembali menyentuh level 100 sejak Mei 2025.

Indeks dolar AS terus menguat seiring pernyataan pejabat The Fed, yang mengindikasikan pemangkasan suku bunga acuan belum tentu dilakukan pada Desember 2025.

Hal itu, menurunkan ekspetasi investor terhadap pemangkasan suku bunga The Fed. Mengutip CME FedWatch, ekspetasi investor terhadap pemangkasan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin (bps) pada rapat Desember adalah 69%. Sementara probabilitas suku bunga ditahan adalah 31%.

Suku bunga yang mungkin tidak turun membuat dolar AS dalam posisi yang diuntungkan. Ini membuat nilai tukar mata uang Negeri Paman Sam terus menanjak.

Sebaliknya, penguatan dolar AS membawa tekanan terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah yang telah bmelampaui level psikologis Rp16.500 per dolar AS.

Selain itu, pelemahan rupiah juga disebabkan rilis data ekonomi Indonesia per triwulan III 2025, yang menunjukkan perlambatan. Sejumlah ekonom memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melambat ke kisaran 5,04% sepanjang tahun 2025, dipicu pelemahan ekspor.

Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diprediksi masih melemah, bergerak di kisaran level Rp16.600 per dolar AS hingga Rp16.750 per dolar AS. (jea)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Hari Ini, KPK Putuskan Status Hukum Gubernur Riau Abdul Wahid

BRIEF.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memutuskan status...

Pertumbuhan Ekonomi Nasional Merangkak Naik

BRIEF.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa pertumbuhan...

BPS: Jumlah Pengangguran Pada Agustus 2025, Turun 4.092 Orang

BRIEF.ID – Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik Badan...

IHSG Melonjak ke Zona Hijau Imbas Data Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III 2025

BRIEF.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa...