BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melanjutkan tren menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (5/3/2025), dipicu tekanan pada indeks dolar AS.
Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, kurs rupiah dibuka menguat 0,09% atau 14 poin menjadi Rp16.431 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp16.445 per dolar AS.
Sementara di pasar spot nilai tukar rupiah terpantau dibuka menguat 0,15% menjadi Rp16.420 per dolar AS, dan terus bergerak menyentuh level Rp16.415 per dolar AS.
Penguatan rupiah dipicu tekanan pada indeks dolar AS yang pada perdagangan pagi ini kembali turun hampir 1% ke level 105,61, yang merupakan level terendah sejak Desember 2024.
Pemberlakukan kebijakan tarif Presiden AS, Donald Trump, terhadap barang impor Kanada dan Meksiko sebesar 25%, serta Tiongkok sebesar 20% dikhawatirkan akan memicu perlambatan ekonomi AS.
Hal itu, membuat investor mengalihkan investasi dan kembali masuk ke pasar keuangan emerging market, termasuk Indonesia.
Selain rupiah, mata uang negara-negara Asia lainnya sebagian besar dibuka menguat terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini.
Peso Filipina terpantau menguat 0,33%, Ringgit Malaysia 0,31%, Baht Thailand 0,28%, Won Korea Selatan 0,21%, dan Dolar Taiwan 0,15%.
Sedangkan Yuan offshore masih melemah -0,21%, Dolar Singapura -0,11%, Yen Jepang -0,08%, Dolar Hong Kong -0,02%, dan Yuan Renminbi -0,01%.
Meski rupiah dan sejumlah mata uang Asia menguat terhadap dolar AS, ancaman perang dagang dikhawatirkan akan menyusutkan transaksi perdagangan global, sehingga tren dolar AS menguat ke depan masih sangat tinggi.
Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan bergerak menguat di kisaran Rp16.400 per dolar AS, dan potensial menyentuh level resistance terdekar di Rp16.380 per dolar AS. (jea)
