Rupiah Hari Ini Perkasa Ditopang Peningkatan Cadangan Devisa Juli 2024

BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (7/8/2024), dibuka perkasa ditopang peningkatan cadangan devisa Indonesia pada Juli 2024.

Pada pembukaan perdagangan hari ini, rupiah naik tipis 0,10% atau 16 poin menjadi Rp16.149 per dolar AS, dibandingkan Rp16.165 per dolar AS pada perdagangan Selasa (6/8/2024).

Pelaku pasar merespon positif rilis Bank Indonesia terkait cadangan devisa Juli 2024 yang meningkat dibandingkan posisi di Juni 2024.

BI menyatakan posisi cadangan devisa Indonesia tercatat sebesar US$145,4 miliar pada akhir Juli 2024, naik dari US$140,2 miliar pada akhir Juni 2024.

Hal itu menopang stabilitas nilai tukar rupiah tetap terjaga di tengah gempuran sentimen negatif pasar keuangan global.

Terbukti, rupiah hari ini perkasa dibandingkan mata uang Asia lainnya yang mayoritas tertekan terhadap dolar AS.

Yen Jepang menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah anjlok 1,56% terhadap dolar AS, diikuti yuan China yang terkoreksi 0,33%.

Ringgit Malaysia juga melemah 0,25% terhadap dolar AS, disusul baht Thailand yang tertekan 0,22%, dan dolar Singapura yang turun 0,17%.

Hanya peso Filipina dan Won Korea Selatan yang bergerak positif seperti rupiah. Peso Filipina melonjak 0,14% terhadap dolar AS, diikuti won Korea Selatan yang menguat 0,12%.

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Begini Kronologis Video yang Ungkap Perselingkuhan CEO Astronomer Andy Byron dan Rekan Sekantor

BRIEF.ID - Perselingkuhan CEO Astronomer, Andy Byron, dan rekan...

Tersorot Kamera Lagi Pelukan Mesra di Konser Coldplay, Perselingkuhan CEO Atronomer Jadi Sorotan Dunia

BRIEF.ID - Nama CEO Astronomer, Andy Byron, mendadak menjadi...

BI Perkirakan Triwulan III-2025 Kinerja Lapangan Usaha Industri Pengolahan Terjaga

BRIEF.ID – Bank Indonesia (BI)  memperkirakan, pada Triwulan III...

BPOM Temukan 15 Produk Obat Bahan Alam Berbahaya

BRIEF.ID – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan...