BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) merosot lagi pada perdagangan hari ini, Kamis (12/12/2024), imbas rilis data inflasi negeri Paman Sam yang menunjukkan peningkatan di November 2024.
Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, kurs rupiah dibuka merosot 0,12% atau 19 poin menjadi Rp15.938 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rpp15.919 per dolar AS.
Tren pelemahan rupiah berlanjut seiring tingginya ekspetasi pemangkasan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed).
Pada Rabu (11/12/2024), pemerintah AS mengumumkan rilis data harga konsumen AS naik 0,3% secara month to month (mtm) pada November 2024. Inflasi AS naik 2,7% secara year on year (yoy) pada November 2024, meningkat dari 2,6% pada Oktober 2024.
Data inflasi terbaru AS itu, memicu peningkatan ekspetasi investor terhadap kemungkinan The Fed akan menurunkan suku bunga acuan atau FFR, pada rapat dewan gubernur bank sentral AS yang akan berlangsung 18 Desember 2024.
Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diperkirakan masih melemah dan bergerak di kisaran Rp15.900 per dolar AS hingga Rp15.940 per dolar AS.