BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah trerhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (11/2/2025), menjelang pidato Gubernur Federal reserve (The Fed), Jerome Powell.
Pada perdagangan di pasar spot exchange hari ini, kurs rupiah dibuka turun 32,5 poin atau 0,20% menjadi Rp 16.390 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp16.357 per dolar AS.
Melemahnya rupiah terjadi seiring kenaikan indeks Dolar AS menjelang pidato Gubernur The Fed, Jerome Powell, pada Selasa (11/2/2025) malam waktu setempat.
Analis memperkirakan Jerome Powell akan memberikan pernyataan hawkish oleh kekhawatiran inflasi yang dipicu kebijakan tarif Presiden AS, Donald Trump.
Investor khawatir dengan kebijakan tarif impor 25% untuk baja dan aluminium yang diumumkan Presiden AS, Donald Trump pada Senin (10/2/2025).
Kekhawatiran seputar kebijakan tarif terbaru untuk impor baja dan aluminium itu, membuat investor menarik modal dari pasar keuangan.
Meskipun belum ada kejelasan tahap dan detail mengenai kebijakan tarif baru tersebut, investor menyakini tak ada negara yang lolos dari ancaman perang tarif AS.
Nilai tukar rupiah berpotensi terus melemah seiring ketidakpastian akibat kebijakan tarif AS. Pemerintah diyakini akan terus melakukan intervensi untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah, karena minimnya sentimen positif perekonomian dari dalam negeri.
Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diperkirakan masih melemah dan bergerak di kisaran Rp16.300 per dolar AS hingga Rp16.400 per dolar AS.