BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah hari ini, Selasa (9/9/2025), dibuka mersot 1,15% imbas pergantian Sri Mulyani Indrawati dari jabatan sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) di Kabinet Merah Putih.
Berdasarkan data tranasaksi antarbank hari ini, kurs rupiah dibuka mlemah 1,13% atau 185 poin menjadi Rp16.495 per dolar Amerika Serikat (AS) dari level sebelumnya Rp16.310 per dolar AS.
Pergerakan rupiah di pasar spot juga terkoreksi 0,64% ke level Rp16.408 per dolar AS. Hingga pukul 10:00 WIB, nilai tukar rupiah terpantau terus melemah dan berada di level Rp16.461 per dolar AS.
Pelemahan rupiah hari ini lebih dipengaruhi sentimen dari dalam negeri sering reshuffle kabinet yang dilukan Presiden Prabowo Subanto dengan mengganti 5 menteri Kabinet merah Putih, termasuk Menkeu Sri Mulyani.
Pergantian Sri Mulyani yang menduduki posisi penting sebagai bendahara negara menimbulkan kekhawatiran investor terhadap arah kebijakan fiskal dan makro Indonesia ke depan, apalagi saat ini pemerintah dan DPR sedang membahas RAPBN 2026.
Pelantikan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai pengganti Sri Mulyani juga dinilai investor kurang mumpuni. Pasalnya Purbaya pengalaman Purbaya lebih sebagai ekonom dan akademisi, dibandingkan Sri Mulyani yang dikenal sebagai praktisi dan ahli yang berpengalaman internasional.
Lesunya mata uang Garuda terjadi justru ketika indeks dolar AS sedang melemah sebesar 0,13% ke level 97,326. Level tersebut merupakan yang terendah bagi indeks dolar AS selama sebulan terakhir.
Pelemahan indeks dolar AS membuat mayoritas mata uang Asia bergerak menguat sebesar 1% pada perdagangan hari ini, kecuali rupiah yang tertekan sentimen domestik.
Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diprediksi bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah di kisaran level Rp16.400 per dolar AS hingga Rp16.500 per dolar AS. (jea)