BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Jumat (7/2/2025), dibuka menguat tipis di tengah pelemahan sebagian besar mara uang regional Asia.
Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, kurs rupiah dibuka naik 0,04% atau 7 poin menjadi Rp16.334 per dolar Amerika Serikat (AS) dari posisi sebelumnya Rp16.341 per dolar AS.
Sementara di pasar spot, rupiah dibuka melemah 0,06% di level Rp16.340 per dolar AS, namun kemudian bergerak naik sedikit di kisaran Rp16.335 per dolar AS.
Penguatan rupiah terjadi ketika sebagian besar mata uang regional Asia melemah terhadap dolar AS. Rupee India terkoreksi hingga 1,10%, diikuti Yuan Tiongkok melemah 0,57%, dolar Taiwan turun 0,48%, dan Bath Thailand merosot 0,15%.
Meski dibuka menguat, nilai tukar rupiah diprediksi rawan koreksi, seiring sentimen negatif domestik dan luar negeri, yang memicu arus modal keluar (capital outflow) di pasar keuangan.
Pemangkasan anggaran yang dilakukan pemerintah, dinilai akan menekan pertumbuhan ekonomi, mengingat belanja pemerintah menjadi salah satu pendorong di tengah gejolak perekonomian global.
Selain itu, pernyataaan Menteri Keuangan (Menkeu) AS, Scott Besset, yang akan mempertahankan kebijakan ‘dolar kuat’ juga menjadi ancaman bagi nilai tukar mata uang global, termasuk rupiah.
Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah secara teknikal berpotensi melanjutkan tren pelemahan, dan bergerak di kisaran level Rp16.350 per dolar AS hingga Rp16.380 per dolar AS. Bahkan jika rupiah terus melemah, diperkirakan akan kembali menembus level Rp16.400 per dolar AS. (jea)