BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah diprediksi bertahan di kisaran level Rp16.100 per dolar Amerika Serikat (AS)
pada penghujung Tahun 2024.
Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, Selasa (31/12/2024), kurs rupiah dibuka menguat 0,22% atau 35 poin menjadi Rp16.108 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp16.143 per dolar AS.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot hari ini juga terpantau menguat 0,16% atau 26 poin ke posisi Rp 16.117 per dolar AS.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau Senin (30/12/2024) sore, rupiah berada di Rp 16.162 per dolar AS.
Penguatan rupiah selama 2 hari berturut-turut di penghujung Tahun 2024, lebih dipengaruhi transaksi yang tipis. Hal itu, antara lain dipengaruhi konsolidasi yang dilakukan investor terhadap instrumen investasi sebelum tutup tahun.
Meski demikian, potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS masih tinggi, karena secara umum sentimen menguatnya indeks dolar AS masih tinggi dan menekan mata uang dunia.
Untuk perdagangan di akhir tahun 2024, nilai tukar rupiah diperkirakan tidak akan menyentuh level Rp16.200 per dolar AS dan menguat terbatas di kisaran level Rp16.100 per dolar AS hingga Rp16.180 per dolar AS