BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah anjlok seiring kekhawatiran investor terhadap perintah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump kepada Departemen Pertahanan untuk melakukan uji coba senjata nuklir.
Berdasarkan data transaksi antarbank hari ini, Kamis (30/110/2025), kurs rupiah dibuka menguat 0,04% atau 7 poin menjadi Rp16.610 per dolar AS dari posisi sebelumnya Rp16.617 per dolar AS.
Meski demikian, pergerakan rupiah perlahan berbalik ke zona merah. Hingga pukul 10:30 WIB, nilai tukar rupiah terpantau berada di level Rp16.628 per dolar AS.
Awalnya rupiah bergerak menguat, seiring sentimen positif pemangkasan suku bunga acuan Federal Reserve (The Fed) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,75%-4%.
Meski demikian, perkembangan terbaru dari pernyataan Presiden Trump yang menginstruksikan Departemen Pertahanan AS melakukan uji coba senjata nuklir, menimbulkan kekhawatiran bagi investor.
Presiden Trump, membuat pernyataan mengejutkan terkait uji coba senjata nuklir melalui akun Truth Social miliknya, sesaat sebelum melakukan pertemuan dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, di Korea Selatan (Korsel), Kamis (30/10/2025).
“Karena negara-negara lain sedang menguji program, saya telah menginstruksikan Departemen Pertahanan untuk mulai menguji Senjata Nuklir kami secara setara,” tulis Trump di Truth Social.
Pernyataan itu, merupakan respons Trump terkait uji coba rudal jarak jauh, yang dilakukan Korea Utara (Korut) di perairan Laut Kuning, menjelang perhelatan KTT APEC 2025, di Korsel.
Militer Korut menembakkan rudal jarak jauh dari Laut Kuning menuju darat, pada Selasa (28/10/2025), sesaat setelah Presiden Trump mengonfirmasi hadir di KTT APEC 2025 di Korsel, pada 30 Oktober 2025 sampai 1 November 2025.
Sebagai informasi, uji coba nuklir AS terkahir dilakukan pada Tahun 1992, ketika Presiden George H.W. Bush mengumumkan moratorium uji coba nuklir bawah tanah, di Nevada.
Sementara negara lain, yang juga melakukan uji coba nuklir adalah Tiongkok pada Tahun 1996, dan Rusia baru-baru ini melakukan uji coba teknologi nuklir.
Meski ada kecemasan terkait uji coba nuklir, pelaku pasar juga mencermati pertemuan Presiden Trump, dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, di Korsel, hari ini.
Kedua pemimpin negara adi kuasa tersebut akan menindaklanjuti hasil negosiasi perdagangan yang telah dilakukan para pejabat tinggi. Trump dan Jinping diharapkan akan menandatangani kesepakatan perjanjian perdagangan terkait tarif impor, yang sekaligus mengakhiri perang dagang antarkedua negara.
Untuk perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak mixed di kisaran level Rp16.600 per dolar AS hingga Rp16.650 per dolar AS sesuai perkembangan KTT APEC 2025. (jea)


