Rosan Sebut Dividen BUMN Jadi Sumber Dana Danantara

BRIEF.ID – Chief Executive Officer (CEO)  Badan Pengelolaan Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Perkasa Roeslani menegaskan, dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi  sumber dana  badan yang dipimpinnya.

“Bukan dari dana perbankan BUMN,” kata Rosan saat menjadi pembicara pada  “Indonesia Economic Outlook 2025” di Jakarta, Rabu (26/2/2025).

Ia mengatakan,  dana yang digunakan untuk investasi oleh BPI Danantara adalah dividen tahunan yang dihasilkan  seluruh BUMN,  bukan dari operasional atau dana yang ada di bank BUMN.

“Dana yang kita dapatkan adalah  dari dividen setiap tahun, yang dihasilkan  semua BUMN. Ini biar pemahamannya sama. Jadi,  investasi  di level Danantara  bukan kita ambilin dari misalnya operasional BUMN, bukan, salah. Ini pengertian yang benar-benar salah,” katanya.

Ia mengatakan, pemahaman terkait dana yang digunakan untuk investasi berasal dari perbankan, seperti Bank Mandiri atau Bank BNI  adalah  keliru dan tidak sesuai  prinsip pengelolaan BPI Danantara.

“Biar ini sama dulu nih, clear dulu. Bukan kita bilang, oh dana bank-bank diambil untuk investasi, dari dana masyarakat. Itu benar-benar sangat-sangat menyesatkan,” kata Rosan.

Dikatakan, pengelolaan dana dividen akan lebih terstruktur, karena BPI Danantara  lebih optimal dalam berinvestasi, terutama di sektor-sektor strategis seperti energi dan ketahanan pangan.

“Kita bisa investasikan ke bidang-bidang tentunya hilirisasi, energi baru terbarukan, ketahanan pangan, ketahanan energi, yang intinya mempunyai dampak yang besar terhadap perekonomian Indonesia,” ucapnya.

Rosan menambahkan bahwa pengelolaan dana investasi dilakukan dengan hati-hati dan transparan, bukan hanya keputusan sepihak, melainkan melalui proses yang melibatkan berbagai pihak dalam struktur organisasi Danantara.

Dalam  pengelolaan investasi, BPI Danantara memiliki komite investasi yang terdiri atas berbagai level, termasuk CEO, Chief Investment Officer, Chief Operation Officer hingga pengawas internal yang bertugas memastikan prinsip kehati-hatian.

Struktur pengawasan yang jelas, BPI Danantara dapat berdampak positif bagi perekonomian Indonesia, seperti penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan sektor energi baru terbarukan.

“Jadi  memang kita buat berlapis untuk asas kehati-hatian, kita selalu utamakan. Tapi tanpa mengurangi dari segi efisiensi dan juga produktivitas,” katanya. (Ant/nov)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Ray Sahetapy Meninggal Dunia, 2 Tahun Berjuang Melawan Stroke

BRIEF.ID - Aktor legendaris tanah air, Ray Sahetapy, meninggal...

Idul Fitri 1446 Hijriah, Wagub Rano Karno Bersilaturahmi Bersama Masyarakat

BRIEF.ID - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno...

Hari Kedua Idul Fitri 1446 H, Ribuan Warga Kunjungi TMII

BRIEF.ID - Ribuan warga mengunjungi objek wisata Taman Mini...

Tiongkok Peringatkan Pendukung Kemerdekaan Taiwan Lewat  Latihan Militer Gabungan PLA   

BRIEF.ID - Kementerian Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok (RRT)...