BRIEF.ID – Usai Debat Kelima Pilpres 2024, Cawapres Nomor Urut 3, Mahfud MD langsung Sat Set melanjutkan kampanye menemui calon pemilihnya. Mahfud menghadiri Kampanye Akbar bertajuk Rembug Rakyat di Stadion Untung Suropati, Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), Senin (5/2/2024).
Kedatangan Mahfud disambut shalawat yang dipimpin oleh penyanyi religi, Haddad Alwi. Ribuan simpatisan dan pendukung berebut salaman dan berfoto bersama. Hadir Ketua TPD Jatim Laksamana Madya (Purn) Agus Setiadji dan sejumlah tim pemenangan dari partai politik pengusung.
Sesampainya di panggung, Mahfud langsung bershalawat bersama Haddad Alwi bersama warga yang hadir. Haddad Alwi mengenal Mahfud sejak menjadi hakim Ketua Mahkamah Konstitusi (MK). Dia bersaksi, Mahfud dari dulu pecinta Nabi Muhammad dan shalawat. Haddad pun berdoa untuk keselamatan bangsa Indonesia
“Beliau dari dulu pecinta shalawat. Ya Allah selamatkan bangsa kami. Jadikan bangsa ini memiliki pemimpin yang takut kepada-Mu dan mencintai Nabi-Mu,” doanya diamini ribuan hadirin.
Dalam orasi politiknya, Mahfud kembali meluruskan soal bantuan sosial (Bansos). Kata Mahfud, Bansos bukan milik orang perorang, melainkan kewajiban konstitusi negara untuk melindungi rakyat miskin.
Dia berjanji, jika nanti Ganjar-Mahfud terpilih, jumlah Bansos akan diperbanyak dan lebih tepat sasaran. Sebab, banyak Bansos yang salah peruntukkan. Karena administrasinya kacau.
“Ada Bansos yang dibagi di pinggir jalan. Itu tidak boleh. Harus by data. Maka kami bikin KTP SAKTI. Dicatat semua bantuannya agar tepat sasaran,” ungkap Mahfud.
Selain itu, Ganjar-Mahfud menegaskan komitmennya untuk memberantas korupsi dan menegakkan hukum dan keadilan. Ganjar Mahfud tegas tidak akan berkompromi dengan para pelanggar hukum. “Jadi, saya katakan tidak bagi yang mau dukung dana, asal tidak ditindak. Tidak, kami tidak akan berkompromi dengan hal-hal seperti itu,” tegasnya.
Mahfud pun menguraikan sejumlah program unggulan paslon nomor 03. Seperti pemutihan kredit macet bagi nelayan dan petani, subsidi pupuk dan BBM, insentif bagi kaum ibu, perlindungan perempuan, kaum rentan, anak-anak dan disabilitas, internet gratis, satu keluarga miskin satu sarjana, satu desa satu faskes satu nakes, dan lainnya.
“Ini bukan janji kosong. Semua sudah dihitung apalagi jika kita babat habis korupsi. Ini yang akan kita lakukan dalam tahun pertama Pemerintah kita,” ujar eks Menhan era Presiden Gus Dur ini.
Di penghujung orasinya, Mahfud mengajak warga Pasuruan datang ke TPS pada 14 Februari. Plihlah sesuai hati nurani, jangan memilih karena sembako dan amplop. Sebab, akan menunggu lima tahun lagi untuk dapat bantuan serupa.
“Kalau memilih yang amanah, bisa setiap bulan bantuan rutin. Pilih pemimpin yang benar berdasarkan bisikan kalbu. Jangan merasa berdosa bagi yang telah menerima Bansos dan uang. Yang penting saat mencoblos, tanya hati, harus milih siapa. Sampai jumpa di TPS,” pungkasnya.
Mahfud lalu mengajak ribuan warga untuk membaca shalawat asyghil bersama. Di akhir acara, Mahfud diberi nelayan sebuah miniatur kapal nelayan. Ini simbol harapan kaum nelayan di Pasuruan yang dititipkan di punggung Ganjar-Mahfud. Mahfud menerimanya sembari kembali mengajak warga menyanyi lagu Madura, Ngapoteh, Tanduk Majeng yang bermakna semangat warga untuk terus bekerja keras.
No Comments