BRIEF.ID – Reli rebound Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berlanjut dalam perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa (21/10/2025). Berdasarkan laporan Phintraco Sekuritas yang dirilis, Selasa (20/10/2025)
IHSG ditutup menguat di level 8.088,98 atau naik 2,19%. Saham sektor keuangan membukukan kenaikan terbesar, yang didorong ekspektasi penurunan suku bunga. Saham yang direkomendasi untuk dibeli, di antaranya BBRI, BRIS, BBTN, PGAS, dan CUAN.
Rupiah ditutup menguat terhadap dollar AS. Pemerintah menambah BLT untuk 35 juta lebih keluarga penerima manfaat dengan anggaran Rp 30 triliun yang berasal dari efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah sejak awal tahun 2025. BLT ini untuk periode Oktober-Desember 2025 yang diharapkan dapat mendorong kenaikan daya beli masyarakat.
Produk domestik bruto (PDB) Tiongkok pada Triwulan-III 2025 tumbuh 4,8% YoY, turun dari 5,2% YoY di Triwulan II-2025, yang merupakan level terendah sejak Triwulan III-2024 namun sesuai dengan perkiraan. Untuk data industrial production September 2025 berakselerasi sebesar 6,5% YoY dari 5,2% YoY pada Agustus 2025, serta di atas estimasi 5,0% YoY.
Ini merupakan level tercepat sejak Juni yang didorong oleh aktivitas manufaktur yang mengalami kenaikan. Namun, pertumbuhan penjualan ritel September 2025 melambat menjadi 3% YoY dari 3,4% YoY pada Agustus 2025, serta merupakan pertumbuhan paling kecil sejak Agustus 2024.
Secara teknikal, Stochastic RSI membentuk Golden Cross di area oversold yang mendukung sinyal rebound jangka pendek serta terjadi penyempitan negative slope MACD.
IHSG ditutup di atas level psikologis 8.000 dan di atas MA5. Namun IHSG masih berada di bawah level MA20 di sekitar level 8.113 sehingga diperkirakan rebound IHSG akan berlanjut dan menguji level 8.150 – 8.170, jika mampu bertahan di atas MA20 dengan volume. (nov)


