BRIEF.ID – Reli penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (27/11/2025) diperkirakan berlanjut seiring meningkatnya ekspektasi investor terhadap pemangkasan suku bunga The Fed, Desember mendatang.
Laporan Phintraco Sekuritas yang dirilis, Kamis (27/11/2025) menyebutkan, IHSG bergerak pada resistance 8.650, pivot 8.570, dan support 8.500.
Secara teknikal, IHSG bertahan di atas MA5 dan MA20 serta ditutup di atas level psikologis 8.600.
“Indikator MACD masih membentuk pelebaran positive slope sehingga IHSG masih berpotensi melanjutkan penguatan menguji resistance 8.650 pada perdagangan Kamis (27/11/2025),” demikian laporan Phintraco Sekuritas.
Saham-saham yang diunggulkan, di antaranya INTP, ARCI, CDIA, SMGR, dan PNLF.
Sebelumnya, IHSG ditutup di level 8.602 atau naik 0,94%) pada perdagangan Rabu (26/11/2025), setelah sempat bergerak di teritori negatif di awal perdagangan. Meningkatnya ekspektasi akan pemangkasan suku bunga The Fed di Desember menjadi salah satu katalis positif bagi pergerakan IHSG.
Sektor energi membukukan kenaikan terbesar dan sektor transportasi mengalami koreksi cukup signifikan. Rupiah ditutup di level Rp16,655/usd pada perdagangan Rabu (26/11/2025).
Mayoritas indeks di bursa Asia juga ditutup menguat pada perdagangan Rabu (26/11/2025).
Presiden Taiwan Lai Ching‑te yang juga dikenal dengan nama William Lai, menyatakan Taiwan akan mengumumkan anggaran pertahanan tambahan senilai 1,25 triliun dolar Taiwan atau setara US$ 40 miliar karena Tiongkok mempercepat persiapan militer di dekat pulau itu. Hal ini dikhawatirkan berpotensi meningkatkan ketegangan politik di kawasan Asia, setelah sengketa diplomatik antara Tiongkok dan Jepang mengenai Taiwan.
Dari Jerman dilaporkan akan dirilis data GfK Consumer Confidence bulan Desember, yang diperkirakan sedikit membaik di level -22 dari -24,1 di November 2025. (nov)


