BRIEF.ID – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, mengatakan realisasi investasi pemodal domestik lebih tinggi dari investor asing pada triwulan I 2025.
Hal itu, lanjutnya, terlihat dari realisasi pertumbuhan penanaman modal dalam negeri (PMDN) dibandingkan dengan penanaman modal asing (PMA) pada Januari-Maret 2025.
Rosan mengungkapkan, Kementerian Investasi mencatat realisasi PMDN tercatat Rp234,8 triliun pada triwulan I 2025. Angka ini merupakan 50,5% dari total keseluruhan realisasi investasi pada periode tersebut.
“Realisasi PMDN sebesar Rp234,8 triliun pada triwulan I 2024 tersebut, tumbuh 19,1% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya,” kata Rosan dalam Konferensi Pers Capaian Realisasi Investasi Triwulan I 2025, Selasa (29/4/2025).
Dia mengungkapkan, Kementerian Investasi mencatat realisasi PMA sebesar Rp230,4 triliun atau 49,5% dari total keseluruhan realisasi investasi.
Dengan demikian, realisasi PMA hanya tumbuh sebesar 12,7% pada Januari-Maret 2025, dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau secara tahunan (year-on-year/yoy).
“PMA biasanya sedikit lebih tinggi dari PMDN. Namun pada kuartal I-2025, PMDN sedikit lebih tinggi. Ini terjadi bukan karena PMA turun, tetapi karena PMDN meningkat jauh lebih tajam dari PMA,” ujar Rosan
Rosan menyampaikan, pihaknya masih menganalisa penyebab meningkatkan PMDN dibandingkan PMA pada triwulan I 2025.
Meski demikian, Rosan menyebut ada 2 faktor yang menjadi pemicu, antara lain karena dukungan sektor infrastruktur terutama pembangunan jalan tol, seperti di Sumatra Utara dan Riau.
Selain itu, juga disebabkan oleh barunya pelaporan investasi untuk bidang real estate atau properti. “Jadi dua hal itu yang menyebabkan PMDN kita meningkat lebih tajam,” ujar Rosan.
Target Investasi
Menteri Investasi menyampaikan, nilai realisasi investasi pada triwulan I 2025 mencapai Rp465,2 triliun. Angka tersebut meningkat 2,7% secara triwulan atau naik 15,9% secara tahunan.
Realisasi investasi pada kuartal I-2025 tersebut setara dengan 24,4% dari total target investasi pemerintah sepanjang 2024 senilai Rp1.905,6 triliun.
Sementara itu, sserapan tenaga kerja yang tercipta mencapai 594.104 orang sepanjang periode itu. Angka tersebut tercatat naik 8,5% secara tahunan.
Investasi pada triwulan I 2025 tersebut, sesuai dengan target yang dicanangkan Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) kepada Kementerian Investasi. (jea)