BRIEF.ID – Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) bekerja sama dengan University of Waterloo dalam FINCAPES Project yang didanai oleh Pemerintah Kanada, meluncurkan Center of Excellence for Climate Finance Policy Research, Education, and Training, “RECLICKS”, dalam rangka memperkuat kerangka kebijakan pembiayaan iklim di Indonesia, khususnya terkait sektor energi di Indonesia.
Peluncuran RECLICKS digelar di Jakarta, pada Jumat (22/8/2025), sehari menjelang penyelenggaraan konferensi dwitahunan “PYC International Energy Conference 2025,” yang akan diselenggarakan pada Sabtu (23/8/2025). Pada kesempatan itu, diadakan sesi “CLICKS (Climate Changes Knowledge Sharing) Talk” bersama Jeffrey Wilson, Associate Professor of University of Waterloo, sebagai pemateri. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi presentasi oleh 10 besar finalis Call for Paper Competition yang sudah melewati berbagai tahap proses seleksi sejak Januari 2025.
Ketua Umum PYC, Filda Citra Yusgiantoro PhD menyatakan, kolaborasi PYC-University of Waterloo FINCAPES Project bertujuan untuk memberikan rekomendasi kepada pemerintah melalui kajian mengenai strategi pembiayaan iklim, khususnya dalam mempercepat transisi energi hijau dan mendukung pencapaian target Net Zero Emission Indonesia.
“RECLICKS menjadi sarana kolaborasi PYC – University of Waterloo FINCAPES Project untuk mengkaji tentang sejauh mana keberlangsungan transisi energi di Indonesia serta memperkuat kapasitas kelembagaan dan masyarakat terkait pembiayaan iklim,” jelas Filda yang juga alumnus Monash University Australia.

Sementara itu, Project Director FINCAPES, Bill Duggan mengatakan bahwa respon yang efektif dan berkelanjutan terhadap emisi karbon sangat penting, khususnya bagi komunitas rentan yang ada di Indonesia maupun global.
“FINCAPES bersama PYC mendukung Indonesia beralih ke ekonomi rendah karbon sehingga menjadi lebih berkelanjutan,” kata dia.
Pada kesempatan itu, hadir Duta Besar Kanada untuk Republik Indonesia, Jess Dutton. Ia menyampaikan, kolaborasi ini sebagai langkah penting untuk menghadapi isu krisis iklim yang menjadi isu global saat ini.
“Kanada bangga mendukung RECLICKS,” ujar Dubes Jess Dutton.
Ia mengatakan, peluncuran RECLICKS merupakan langkah berani dalam memperkuat kebijakan pendanaan iklim berbasis bukti. Hal ini juga mencerminkan semakin eratnya kemitraan Kanada dan Indonesia, dalam mengatasi krisis iklim global.
“Kami yakin RECLICKS akan membantu membuka pembiayaan berkelanjutan, mengurangi risiko investasi, dan menciptakan kondisi yang tepat bagi perkembangan teknologi rendah karbon,” kata Dubes Jess Duton.
Sesi Launching dilanjutkan pemaparan RECLICKS, termasuk visi dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam jangka setahun ke depan oleh Bapak Inka B. Yusgiantoro, selaku Ketua Dewan Pengawas PYC.
Acara ditutup dengan sesi presentasi dari 10 finalis terbaik kompetisi Call for Papers (CFP), yang terbagi dalam dua kategori: Profesional dan Mahasiswa. CFP merupakan program kompetisi penulisan ilmiah tahunan yang secara konsisten diselenggarakan oleh PYC. Kompetisi tahun ini mengangkat tema “Innovative Financing and Policy Instruments for a Sustainable Energy Transition” dan didukung oleh FINCAPES Project sebagai bagian dari Collaborative Study Program untuk mendorong riset kolaboratif dan berbasis kebijakan di bidang pembiayaan iklim dan transisi energi berkelanjutan.
Para finalis terpilih melalui proses seleksi ketat oleh dewan juri, mulai dari tahap abstrak hingga penilaian full paper. Karya full paper yang lolos seleksi berkesempatan untuk diterbitkan di Indonesian Journal of Energy (IJE), jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh PYC dan berfokus pada isu-isu strategis di sektor energi.
Seperti diketahui, PYC adalah sebuah organisasi nirlaba yang fokus pada riset bidang ketahanan energi, sumber daya alam, dan keamanan nasional, serta aktif dalam penyusunan rekomendasi kebijakan berkelanjutan.
FINCAPES Project (Flood Impacts, Carbon Pricing, and Ecosystem Sustainability) adalah sebuah inisiatif yang didukung oleh Pemerintah Kanada dan dilaksanakan bersama oleh Fakultas Matematika dan Fakultas Lingkungan Hidup, University of Waterloo. Sejak 2023 hingga 5 tahun ke depan, FINCAPES Project mendukung prioritas dan aspirasi Indonesia melalui penelitian, inovasi, dan kolaborasi dalam perlindungan sumber daya dan komunitas yang paling rentan, serta mendorong terwujudnya Indonesia yang berkelanjutan dan tangguh terhadap perubahan iklim. (Nov)