BRIEF.ID – Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) merilis laporan singkat berjudul “Strategi Kebijakan Hilirisasi Migas dan Minerba yang Efektif untuk Indonesia,” pada pertengahan Maret 2024.
Laporan singkat itu berisi evaluasi tahapan hilirisasi di sektor minyak bumi, gas alam, mineral, dan batubara menggunakan metodologi Political, Economic, Social, Technological, Environment, Legal (PESTEL) dan konsep ekonomi efek trickle down.
Ketua Umum PYC Filda Citra Yusgiantoro mengatakan, laporan ini juga mengidentifikasi aspek politik, ekonomi, sosial, teknologi, lingkungan dan hukum yang mempengaruhi kebijakan hilirisasi. Sedangkan, efek trickle down dianalisis untuk memahami distribusi manfaat ekonomi.
“Laporan yang diterbitkan, menyoroti kebijakan hilirisasi migas serta minerba yang menjadi salah satu fokus pemerintah, mengoptimalkan sumber daya alam,” kata Filda di Jakarta, Sabtu (30/3/2024).
Filda mengatakan, laporan singkat yang didukung tim peneliti, terdiri atas Akhmad Hanan, Mayora Bunga Swastika, dan Hidayatul Mustafidah Rohmawati mengungkapkan, potensi hilirisasi meningkatkan nilai tambah, juga pendapatan negara, diversifikasi ekonomi, investasi, pembangunan ekonomi regional, dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik.
“Tentu, diperlukan strategi yang tepat dalam hilirisasi migas dan minerba untuk mewujudkan tekad ini,” kata Filda.
PYC adalah organisasi nirlaba yang fokus pada penelitian independen dan mendalam, untuk memberi solusi kebijakan dan rekomendasi di bidang energi dan sumber daya alam, baik di tingkat lokal, nasional dan global.
No Comments