BRIEF.ID – Purnomo Yusgiantoro Center (PYC), sebuah organisasi nirlaba yang fokus pada riset di ketahanan energi, sumber daya alam, dan keamanan nasional, menyelenggarakan konferensi dwitahunan “PYC International Energy Conference 2025” di Jakarta, pada Sabtu (23/8/2025).
Ketua Umum PYC Filda C. Yusgiantoro PhD mengatakan, kegiatan bertema “Towards Indonesia Emas 2045; Aligning Energy Security, Economic Growth, and Environmental Sustainability” menyoroti pentingnya pembangunan berkelanjutan melalui ketahanan energi, pertumbuhan ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hadir sebagai keynote speaker.
Sejumlah pejabat tinggi negara yang dipastikan hadir, di antaranya Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dan Penasihat Khusus Presiden Bidang Energi Purnomo Yusgiantoro.
“Forum ini mempertemukan para pemangku kepentingan lokal dan global, termasuk kalangan mahasiswa, peneliti, pakar, pemerintah, dan sektor swasta, untuk membahas berbagai isu di sektor energi baik di tingkat global dan Indonesia,” kata Filda di Jakarta, Sabtu (23/8/2025).
Filda mengatakan, tema yang dipilih menyoroti pentingnya menyeimbangkan ketahanan energi, pertumbuhan ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan sebagai faktor kunci dalam menciptakan pembangunan inklusif dan berkelanjutan yang sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
Lebih lanjut dikatakan, keberlanjutan lingkungan masih menjadi tantangan signifikan dalam mencapai Indonesia Emas 2045. Selain itu, peningkatan emisi karbon akibat eksploitasi sumber daya secara masif telah mengancam ekosistem dan kesejahteraan masyarakat.
“Oleh karena itu, kebijakan yang menyeimbangkan ketahanan energi, pertumbuhan ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan sangatlah penting. Ketiga aspek yang saling terkait ini menjadi faktor kunci dalam menciptakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan sejalan dengan visi Indonesia Emas,” jelas Filda.
Ia optimistis pada konferensi ini akan tercipta diskusi menarik sehingga menjadi wadah yang dapat digunakan oleh kalangan akademisi, peneliti, pakar, praktisi, pejabat pemerintah, dan sektor swasta untuk saling berbagi pengalaman dan jaringan di sektor energi.

Disebutkan, konferensi ini terdiri atas empat sesi, yang mencakup Plenary Session dan Parallel Session. Plenary Session akan dimoderatori Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Republik Singapura, Suryo Pratomo. Pada sesi itu, dihadirkan para pembicara terdiri atas Head of the UN Resident Coordinator Office, Matthew David Johnson-Idan; Senior Advisor to the Secretary General of World Energy Council, Xiaowei Liu, dan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli.
Parallel Session I akan dimoderatori Ketua Umum PYC, Filda C. Yusgiantoro PhD dengan tema “Sustainable Energy as a Catalyst for Green Growth”. Pada sesi itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie akan menjadi pembicara. Selain itu, Direktur Sumber Daya Energi Mineral Pertambangan Bappenas, Togu Santoso Pardede juga hadir sebagai pembicara.
Selanjutnya, Energy Analyst dari International Energy Agency (IEA), Yinglun Teng; Strategy Director Halliburton Consulting, Ming Ongkwan; serta Programme Management Specialist United Nations Office for Project Services/UNOPS, Achmed Shahram Edianto.
Parallel Session II, Ketua Dewan Pengawas PYC Inka B. Yusgiantoro akan menjadi moderator pada diskusi dengan tema “Achieving Environmental Sustainability through Green Financing” yang menghadirkan Dirjen Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan Masyita Crystallin, Peter du Pont (Co-CEO, Asia Clean Energy Partners), Darwin Cyril Noerhadi (Dewan Pengawas Independen pada Indonesia Investment Authority/ INA), Ianto Jones (Head of Low Carbon Energy and Infrastructure at Foreign, Commonwealth and Development Office), dan Hakimul Batih (Indonesia Program Local Representative OECD – CEFIM).
Parallel Session III akan dipandu Dewan Pembina PYC Luky A. Yusgiantoro dengan tema “Workforce Development”. Pada sesi itu, sejumlah pembicara akan tampil, yaitu Ananda Alonso Nacher (Technical Officer for Just Energy Transition, International Labour Organization (ILO) Country Office for Indonesia and Timor Leste), Ruly Marianti (Team Leader for Green Jobs Policies & Partnerships, Green Jobs for Social Inclusion & Sustainable Transformation/GESIT Project), Amalia Adininggar Widyasanti (Kepala Badan Pusat Statistik/BPS), dan I Dewa Gede Karma Wisana (Head of the Demographic Institute, University of Indonesia). (Nov)