BRIEF.ID – Purnomo Yusgiantoro Center (PYC), pada Sabtu (26/7/2025) menggelar PYC Talk bertajuk “Masa Depan Pendanaan Iklim untuk Transisi Energi di Indonesia.”
Kegiatan yang digelar di The Purnomo Yusgiantoro Center, Jalan Bulungan, Jakarta Selatan menghadirkan pembicara Dewan Pembina PYC Luky A. Yusgiantoro PhD, Ekonom Senior Bank Indonesia (BI) Arnita Rishanty PhD, dan Kepala Sekretariat Just Energy Transition Partnership (JETP) Indonesia Paul Butarbutar MBA.
Selain itu, Direktur Eksekutif Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) Yudha Permana Jayadikarta, dan Dewan Pengawas PYC Inka B. Yusgiantoro PhD. Sebagai moderator adalah peneliti PYC Vivid Amalia Khusna SE.
Seperti diketahui, masa depan pendanaan iklim untuk transisi energi di Indonesia merupakan isu strategis yang sangat menentukan keberhasilan target net-zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat.
Pendanaan ini menjadi tulang punggung dalam peralihan dari energi fosil ke energi terbarukan, serta pengembangan infrastruktur hijau.
Indonesia adalah salah satu negara penghasil emisi karbon terbesar di dunia, terutama dari sektor energi dan kehutanan. Komitmen untuk mencapai net-zero emission mendorong perlunya transisi energi besar-besaran yang membutuhkan investasi sangat besar, mencapai US$ 25–30 miliar per tahun hingga 2030.
Menurut data Just Energy Transition Partnership (JETP), Indonesia mendapatkan komitmen pendanaan hingga US$ 20 miliar dari negara G7 dan mitra internasional.
Green Climate Fund (GCF) dan Climate Investment Fund (CIF) juga Menyediakan hibah dan pinjaman lunak untuk proyek-proyek iklim.
Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia, dan Lembaga Keuangan Internasional lainnya juga aktif mendanai proyek transisi energi di Indonesia. (nov)