BRIEF.ID – Perjalanan karier Purnomo Yusgiantoro sebagai pejabat tinggi negara dinarasikan bahwa dimulai pada era pemerintahan Presiden BJ Habibie, periode 21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999 sebagai wakil gubernur Lemhanas. Karier Purnomo terus menanjak hingga pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, periode 23 Juli 2001 – 20 Oktober 2004.
Hal itu diungkapkan Dewan Pengawas Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) Inka Yusgiantoro pada peluncuran buku “Pengabdian Purnomo Yusgiantoro dalam Pemerintahan Enam Presiden” di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (20/6/2024).
“Bab 4, disampaikan pengabdian Bapak Purnomo Yusgiantoro di era Presiden BJ Habibie yang dipercaya menjadi Wakil Gubernur Lemhannas. Di lingkup Lemhannas, Bapak Purnomo Yusgiantoro turut berperan merumuskan kebijakan dan strategi yang maksimal untuk menjaga ketahanan nasional,” kata Inka.
Inka menarasikan isi buku itu, terutama pada Bab 5 tentang kiprah Purnomo pada era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), periode 20 Oktober 1999 – 23 Juli 2001. Pada pemerintahan Presiden Gus Dur, lanjutnya, Purnomo diangkat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi (Mentamben) dalam kabinet Persatuan Nasional.
“Pada masa tersebut, Bapak Purnomo aktif memperjuangkan transformasi yang komprehensif sektor ESDM pada awal Era Reformasi,” ungkap Inka.
Selanjutnya, Bab 6 buku itu mengungkapkan kiprah Purnomo yang dipercayakan mengemban tugas sebagai pejabat tinggi negara pada era pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri.
“Bapak Purnomo Yusgiantoro melanjutkan tugas sebelumnya sebagai Menteri ESDM di Kabinet Gotong Royong untuk menghadapi tantangan sektor ESDM. Banyak peraturan perundang-undangan sektor ESDM berhasil diselesaikan untuk memenuhi kepentingan sektor energi ke depan,” pungkas Inka.
No Comments