BRIEF.ID – Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dikenal sebagai figur yang membidani terbentuknya Dewan Energi Nasional (DEN) dan BP Migas yang kini menjadi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Purnomo juga berada di balik perubahan status Perusahaan Negara (PN) Pertamina menjadi PT Pertamina (Persero).
Demikian diungkapkan Ketua Umum Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) Filda Citra Yusgiantoro saat membacakan ringkasan Bab 7, Bab 8, dan Bab 9 buku “Pengabdian Purnomo Yusgiantoro dalam Pemerintahan Enam Presiden” yang diluncurkan di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (20/6/2024).
Filda mengungkapkan, Bab 7 menjelaskan tentang kelanjutan peran Purnomo pada era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), 2004-2014.
“Bapak Purnomo melanjutkan tugas sebagai Menteri ESDM di Kabinet Indonesia Bersatu I. Bapak Purnomo membentuk Dewan Energi Nasional (DEN), BP Migas yang sekarang SKK Migas, BPH Migas, dan Pertamina dari PN menjadi PT,” kata Filda.
Selanjutnya, Presiden SBY menugaskan Purnomo sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Bersatu II (KIB-II). Tugas ini adalah kelanjutan pada waktu aktif sebagai Widyaiswara hingga menjadi Wakil Gubernur Lemhannas, pada tahun 1993-2000.
Bab 8, lanjut Filda, pada era Presiden Jokowi, Purnomo diminta oleh Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Jenderal TNI (Purn) Dr Moeldoko menjadi salah satu dari Senior Adviser KSP yang terkait sektor Pertambangan Energi dan Pertahanan Keamanan.
Bab 9, kata dia, adalah rangkuman buku secara keseluruhan. Selama kurun waktu pemerintahan sejak kemerdekaan, Bapak Purnomo termasuk satu-satunya menteri di luar Orde Baru yang masuk dalam jajaran 20 menteri
paling lama menjabat dengan peringkat ke-17, lebih dari 14 tahun, dan menteri paling lama di Era Reformasi. Sebagai PNS, memasuki purnabakti dengan pangkat terakhir IV/e, golongan Pembina Utama dan menyelesaikan pengabdiannya sebagai Guru Besar Tetap ITB, tetapi masih mengajar di ITB, Unhan, dan UI.
“Saat ini, aktif di Purnomo Yusgiantoro Center (PYC), lembaga non-profit dan independen. Beliau juga saat ini sebagai Presiden Komisaris PT Bayan Resources Tbk. Bapak Purnomo mendapat 34 bintang/tanda jasa dan kehormatan dari berbagai instansi, salah satunya Bintang Jasa Tertinggi Mahaputera Adipradana,” kata Filda.
No Comments