BRIEF.ID – Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak seluruh elemen bangsa menjadikan peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2025 sebagai momentum refleksi atas arah perjuangan Indonesia saat ini. Puan menekankan pentingnya membangkitkan semangat kebangsaan secara nyata di tengah tantangan zaman, bukan sekadar seremonial setiap tanggal 20 Mei setiap tahunnya.
“Kita patut mengenang semangat para pendiri bangsa yang memulai kebangkitan nasional dengan keberanian dan tekad besar. Namun hari ini, kebangkitan itu harus dimaknai sebagai keberanian kolektif untuk membenahi hal-hal mendasar yang masih menjadi pekerjaan rumah kita bersama,” kata Puan, Selasa (20/5/2025).
Hari Kebangkitan Nasional didorong oleh terbentuknya organisasi Budi Utomo, pada 20 Mei 1908 yang digagas Dr Sutomo dan para mahasiswa STOVIA (sekolah kedokteran). Organisasi ini bergerak di bidang sosial, ekonomi, dan budaya.
Puan mengatakan, Indonesia sebagai negara berdaulat memiliki sejarah panjang yang tidak boleh dilupakan. “Menjadi tugas kita bersama untuk mengenang perjalanan bangsa meski zaman terus berubah. Kalaupun ada pil pahit dalam sejarah, itu bagian dari berdirinya Indonesia yang tidak boleh dilupakan,” kata dia.
Mengutip semboyan yang disampaikan Bung Karno agar setiap elemen bangsa tidak melupakan sejarah perjuangan kemerdekaan dan jasa para pahlawan dan pendiri bangsa.
“JAS MERAH: Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah! Ini penting agar generasi muda tidak salah memaknai sejarah bangsanya sendiri. Sejarah adalah cermin perjalanan bangsa yang membentuk identitas kita, dan hanya dengan memahami dan menghargainya, kita dapat melangkah maju dengan bijaksana,” kata dia. (nov)