BRIEF.ID – Industri asuransi global masih berpeluang untuk meraih pertumbuhan positif, kendati dihadapkan pada sejumlah tantangan dan volatilitas yang kini melanda dunia.
Laporan Asuransi Global 2025 dari McKinsey & Company mengungkapkan, meski diguncang ketidakpastian ekonomi, inflasi yang tinggi, dan ancaman gejolak geopolitik sektor asuransi tetap memiliki potensi besar untuk meraih pertumbuhan yang menguntungkan.
McKinsey & Company adalah sebuah firma konsultan manajemen global terkemuka berkedudukan di New York, Amerika Serikat (AS). Perusahaan yang didirikan pada tahun 1926 oleh James O. McKinsey, menyediakan layanan konsultasi strategis, operasional, teknologi, dan transformasi organisasi.
McKinsey menyebutkan, lini asuransi properti dan kecelakaan (P&C) personal pada 2022–2023 tercatat US$ 1,1 triliun atau tumbuh 9,5%. Namun, pangsa premi terhadap produk domestik bruto (PDB) global tetap di bawah level pra-pandemi, dan kesenjangan cakupan antara negara maju dan berkembang semakin melebar.
Di pasar negara-negara maju, pertumbuhan didorong oleh kenaikan tarif, bukan ekspansi risiko baru. Kenaikan biaya aset, perbaikan, serta risiko fisik menjadi perhatian utama, terutama di Amerika Serikat. Namun, ada peluang untuk inovasi.
Kawasan seperti Amerika Latin dan Asia menunjukkan potensi pertumbuhan, terutama dengan populasi global yang menua dan pola pembelian konsumen yang berubah. Teknologi seperti AI dan generative AI memberikan peluang bagi perusahaan untuk mengubah rantai nilai mereka, dari distribusi hingga pengelolaan klaim.
Lini P&C komersial mencatat pertumbuhan premi rata-rata 8% per tahun dalam 5 tahun terakhir. Namun, sebagian besar pertumbuhan ini berasal dari kenaikan tarif.
Laporan McKinsey menyoroti bahwa keberhasilan finansial lebih banyak ditentukan bagaimana perusahaan beroperasi daripada di mana mereka beroperasi. Dengan demikian, pengembangan kapabilitas dalam lini bisnis inti menjadi prioritas utama untuk mencapai pertumbuhan yang konsisten dan menguntungkan.
Sementara itu, sektor asuransi jiwa diprediksi menghadapi tahun yang penuh tantangan dan peluang. Meskipun kondisi ekonomi global menunjukkan tanda-tanda pemulihan, relevansi sektor ini sedang diuji. Populasi global yang menua dan konsentrasi kekayaan di kalangan Generasi X dan pensiunan menciptakan peluang untuk produk yang lebih fleksibel. Selain itu, norma sosial yang berubah, seperti tingkat pernikahan yang lebih rendah dan rumah tangga dengan dua penghasilan, memberikan ruang untuk inovasi dalam kebijakan asuransi.
Dalam pandangan McKinsey, dengan fokus pada inovasi, efisiensi operasional, dan adaptasi terhadap teknologi baru, industri asuransi memiliki peluang besar untuk tetap relevan dan berkembang dalam jangka panjang. (ang/nov)