BRIEF.ID – Dosen Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Adi Permadi mengatakan, proses distilasi air sangat baik untuk mendapatkan air murni yang baik dari berbagai sumber, sebelum dikonsumsi.
Doktor lulusan National Taiwan University of Science and Technology-Chemical Engineering itu menyatakan, pemanfaatan teknologi distilasi berdasarkan tes organoleptik mampu menghasilkan air tanpa bau dan tanpa rasa.
“Proses distilasi dapat menghasilkan air sesuai kriteria produksi air bersih dan air minum sesuai PERMENKES RI No. 32 Tahun 2017,” tulis Adi dalam artikel berjudul The Effect of Distillation on Several Types of River Water on Clean Water and Drinking Water Quality Standards yang dikutip di Jakarta, Rabu (17/12/2025)
Ia mengatakan, proses distilasi mampu menghilangkan kontaminan dan dapat digunakan sebagai air minum,” jelasnya.
Pendapat serupa juga diungkapkan ahli penyakit dalam dokter Ni Made Hustrini. Disebutkan, air minum berkualitas menjadi salah satu faktor penting untuk memastikan kesehatan tubuh, terutama organ penyakit dalam. Dokter yang sehari-harinya praktik di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, mengungkapkan bahwa air minum sangat diperlukan tubuh manusia agar tetap terhidrasi.
“Air membantu kerja pembuluh darah sehingga darah bisa dialirkan dengan baik ke ginjal. Saat mengalami dehidrasi, bisa terjadi gangguan dari tingkat sel hingga ke organ. Dehidrasi ringan dapat membuat seseorang merasa lelah dan sulit berkonsentrasi,” ujar dia.
Di sisi lain, kata dokter Ni Made, dehidrasi berat dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Oleh sebab itu, penting bagi setiap orang untuk cukup minum saat bekerja atau berolahraga berat, terutama disaat cuaca panas dan lembab.
Air berperan membantu melarutkan antibiotik yang digunakan mengobati infeksi saluran kemih, sehingga efektivitasnya meningkat. Minum air secukupnya juga membantu menghasilkan lebih banyak urin, yang membersihkan bakteri penyebab infeksi.
“Batu ginjal tidak terbentuk dengan mudah bila tersedia cukup air yang mencegah kristal pembentuk batu untuk tidak saling menempel,” jelasnya.
Secara terpisah Head of Marketing Amidis, Astrid Adelaide Siregar mengatakan, Amidis hadir sebagai solusi air minum yang sudah dimasak bagi keluarga modern yang peduli akan kesehatan dan kepraktisan.
“Pilih air minum yang sudah dimasak di atas suhu 110 derajat celcius. Sehingga uap air yang dihasilkan benar-benar murni dan aman untuk dikonsumsi karena tidak ada kontaminan apapun,” ujar Astrid.
Amidis mempunyai galon 1x pakai berukuran 15 liter, yang sudah BPA Free sehingga aman di konsumsi seluruh keluarga. Galon ini juga menjadi pilihan ideal bagi konsumen yang mengutamakan kebersihan dan kepraktisan tanpa perlu isi ulang
“Amidis adalah Air minum yang sudah dimasak, kami selalu memastikan keluarga Indonesia mendapatkan air dengan kualitas terbaik yang membantu menjaga kesehatan secara optimal dalam keseharian yang mudah didapatkan,” ujar Commercial Director PT Amidis Tirta Mulia, Susilo Gunadi. (nov)


