BRIEF.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Persemaian Mentawir dibangun pemerintah untuk mendukung penghijauan kembali kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Pulau Kalimantan. Persemaian Mentawir juga merupakan wujud dimulainya komitmen pemerintah Indonesia pada pelestarian lingkungan.
“Ini konsep besarnya, komitmen kita terhadap lingkungan itu dimulai dari sini,” kata Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers usai meninjau Persemaian Mentawir di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (23/2/2023).
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga mendengarkan pemaparan yang disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya tentang pengembangan Persemaian Mentawir.
Presiden Jokowi mengungkapkan, persemaian yang disiapkan sejak tahun 2021 tersebut akan memproduksi kurang lebih 20 juta bibit tanaman per tahun. Bibit yang ditanam juga akan difokuskan pada tanaman-tanaman endemik Kalimantan dan beberapa pohon yang mulai langka di Kalimantan.
“Kawasan Ibu Kota Nusantara yang sebelumnya adalah kawasan yang hanya monokultur satu tanaman, satu pohon yaitu eucalyptus, nanti akan diisi dengan tanaman-tanaman yang disemaikan di sini, yang dibibitkan di sini,” ujarnya.
Disebutkan, selain IKN, persemaian Mentawir juga akan mendukung penghijauan kembali Pulau Kalimantan. Mulai dari kawasan reklamasi bekas tambang hingga lahan-lahan kritis yang ada di Pulau Kalimantan.
“Mau tidak mau harus dihutankan kembali. Kuncinya memang ada di pembibitan, persemaian,” katanya.
Presiden Jokowi menjelaskan, Persemaian Mentawir akan mendukung konsep lingkungan yang diusung IKN. Presiden ingin agar konsep lingkungan dapat dihadirkan melalui Persemaian Mentawir.
“Bukan hanya green city tapi betul-betul suasana itu terasa,” ujarnya.
Hadir pada kesempatan itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe.
No Comments